Tolong Jangan Disingkat Karena Pahala Tersebut Untuk Antum

Tolong Jangan Disingkat Karena Pahala Tersebut Untuk Antum
  • SAW
  • SWT
  • RA
  • Wr. Wb.
  • Ass
  • Askm
  • Askum
  • Mikum

Akhy wa ukhty rahimakumullah...

Semalas itukah kita untuk memuliakan Allah ﷻ dan Rasul-Nya serta para sahabat Nabi Muhammad ﷺ

Demi Allah ﷻ, tidak akan sampai 5 menit kita menulis:

➡️ Shallallahu'alaihi wa sallam (ﷺ)
➡️ Radhiyallahu 'anhu(a) (رضي الله تعالىٰ عنه)
➡️ Assalam'ualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh (السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ)

Rasulullah ﷺ telah bersabda: "Orang yang paling pelit adalah orang yang namaku disebutkan di sisinya namun ia tidak bershalawat kepadaku." (HR. At-Tirmidzi, Ahmad)

Allah ﷻ berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." ( QS. Al-Ahzab: 56)

☑️ ALLAH ﷻ MEMERINTAHKAN KITA UNTUK BERSHALAWAT BUKAN BER - SAW (Saw /Gergaji)

Allah ﷻ juga berfirman:

"Apabila kamu diberi suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah penghormatan itu dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu." ( QS. An-Nisa': 86)
Lantas pantaskah kita menyingkat salam dengan:

➡️ Askum
➡️ Askm
➡️ Ass dan lain sebagainya

Bukankah salam itu do'a

Lalu apakah do'a layak untuk disingkat-singkat

Demi Allah, tidak layak sama sekali❗

Begitupun dengan:

➡️ Radhiyallahu 'anhu (Semoga Allah ﷻ ridho kepadanya, para shahabat laki-laki)
➡️ Radhiyallahu'anha (Semoga Allah ﷻ ridho kepadanya, para shahabiat wanita)
➡️ Radhiyallahu 'anhum (Semoga Allah ﷻ ridho kepada mereka, para shahabat)
➡️ Rahimahullah (semoga Allah ﷻ mengasihinya)
➡️ Hafizdahullah (semoga Allah ﷻ menjaganya)
karena semua perkataan ini adalah do'a.

Memang benar itukan cuma tulisan, yang baca juga enggak bakalan bacanya SAW, SWT atau RA dan yang semisalnya.

☑️ Tapi bukankah Allah ﷻ memperhitungkan segala sesuatu seperti yang diterangkan di dalam surah An-Nisa' ayat 86 yang artinya:

"Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu." (QS. An-Nisaa': 86)

☑️ Bisa jadi, apa yang kita tulis berpahala di Sisi Allah ﷻ dan menjadi amal kebaikan kita di akhirat kelak.
Maka, akhy wa ukhty rahimakumullah JANGAN PERNAH MALAS dan berhentilah untuk menyingkat sesuatu yang tidak pantas untuk disingkat terlebih pengagungan kepada Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ.


بَارَكَ اللهُ فِيْكُم,

Capt. SUNANDAR, M.M.Tr., M.Mar
[ 📖 ] Berbagi Ilmu Yang Bermanfaat
Mulia Dengan Manhaj Salaf
Based On The Manhaj Salafush Shalih
♻ Silahkan Disebarluaskan

Pesan penulis

1. Perlu dipahami dan dijadikan prinsip bagi setiap orang yang beriman dan berilmu bahwa ibadah dalam agama Islam bersifat Tauqifiyah (Menunggu Dalil berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah) karena hukum asal ibadah adalah HARAM, terkecuali jika ada DALIL-nya.

2. Apapun bentuk ibadah tersebut dan siapapun yang mengajarkannya, satu HARGA MATI bahwa SEMUA HARUS BERDALIL berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah dan jika menunjukkan tanpa Dalil yang jelas, maka itu bukanlah ibadah meskipun itu dinilai baik serta terlihat seperti ibadah

3. Islam itu mudah bila ada dalil yang jelas, maka kerjakan dengan ikhlas untuk diamalkan dan bila tidak ada dalil yang kuat, maka segera tinggalkan karena tanpa dalil yang jelas dan kuat ibadah tersebut tertolak
4. Jangan gunakan akal dan perasaan untuk menolak dalil dan kita diberikan akal bukan untuk menentang dalil ataupun perkara baru dalam agama akan tetapi akal dipakai untuk memahami dalil dan tunduk kepada dalil tersebut

5. Allah ﷻ berfirman:

"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah tersesat dengan kesesatan yang nyata." ( QS. Al-Ahzab: 36)

Tidak ada komentar: