Virus Nyanyian dan Alat Musik Lebih Berbahaya daripada Covid-19

Virus Nyanyian dan Alat Musik

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله صلى الله عليه وسلم

Dikatakan Nyanyian dan Alat musik seperti virus karena dia merusak diri seseorang tanpa sadar, dia manyerang hati seseorang tanpa terlihat, dan merusak agama seseorang sampai ke akar-akar nya, sehingga tiada lagi baginya Agama, bahkan agamanya sudah berobah menjadi nyanyian.

Sadarlah wahai muslim tiada yang dilarang dan di haramkan dalam agama ini melainkan kebaikan untuk penganut nya, Allah سبحانه وتعالى yang maha pengasih kepada hamba Nya telah menggariskan bagi mereka apa-apa yang baik dan apa-apa yang berakibat buruk bagi hamba Nya.

Adapun Nyanyian dan Alat musik merupakan sesuatu yang telah tetap pengharomannya di sisi Allah سبحانه وتعالى,

Allah سبحانه وتعالى berfirman,

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا وَلَّى مُسْتَكْبِرًا كَأَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا كَأَنَّ فِي أُذُنَيْهِ وَقْرًا فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah padanya dengan azab yang pedih.” (QS. Luqman: 6-7)

Tentang ayat ini sahabat Abdullah bin mas’ud–radhiyallahu ‘anhu– berkata,

الغِنَاءُ، وَالَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ، يُرَدِّدُهَا ثَلاَث َمَرَّاتٍ.
“Yang dimaksud adalah nyanyian, demi Dzat yang tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi selain Dia.” Beliau menyebutkan makna tersebut sebanyak tiga kali.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَـيَـكُوْنَـنَّ مِنْ أُمَّـتِـيْ أَقْوَامٌ يَـسْتَحِلُّوْنَ الْـحِرَ ، وَالْـحَرِيْرَ ، وَالْـخَمْرَ ، وَالْـمَعَازِفَ. وَلَيَنْزِلَنَّ أَقْوَامٌ إِلَـى جَنْبِ عَلَمٍ يَرُوْحُ عَلَيْهِمْ بِسَارِحَةٍ لَـهُمْ ، يَأْتِيْهِمْ –يَعْنِيْ الْفَقِيْرَ- لِـحَاجَةٍ فَيَـقُوْلُوْنَ : ارْجِعْ إِلَيْنَا غَدًا ، فَـيُـبَـيِـّـتُـهُـمُ اللهُ وَيَـضَعُ الْعَلَمَ وَيَـمْسَـخُ آخَرِيْنَ قِرَدَةً وَخَنَازِيْرَ إِلَـى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan ummatku sekelompok orang yang menghalalkan kemaluan (zina), sutera, khamr (minuman keras), dan alat-alat musik. Dan beberapa kelompok orang sungguh akan singgah di lereng sebuah gunung dengan binatang ternak mereka, lalu seseorang mendatangi mereka -yaitu orang fakir- untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami besok hari.’ Kemudian Allâh mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allâh mengubah sebagian dari mereka menjadi kera dan babi sampai hari Kiamat.’ HR. al-Bukhâri (no. 5590)

Virus Nyanyian dan Alat Musik ini bisa menjadikan seseorang lalai dari Agama, tidak akan mungkin bergabung antara Nyanyian dan Alat Musik dengan kekhusyukan kapada Allah سبحانه وتعالى melainkan kekhusyukan yang datang dari Syaithon.

Bahkan seseorang jingkrak jingkrak seperti orang gila dikarenakan virus ini.

Para Dai yang kotor hatinya juga mengajak kepada pengikutnya untuk menikmati virus yang menipu ini. Bagaimana mungkin hati menjadi bersih jika hari-hari dipenuhi dengan sesuatu yang haram ini.

Virus ini sungguh akan membawa seseorang kedalam zina, meminum khomar dan meninggalkan sesuatu yang lebih besar yaitu Al-Qur’an.

Alqur’an tidak sudi bertempat tinggal dihati seseorang yang dipenuhi kelalaian dikarenakan Nyanyian dan Alat Musik.

Disebutkan pada judul diatas bahwa Nyanyian dan Alat Musik lebih berbahaya daripada Covid-19, lihat disaat sulit ini semua orang tengah berupaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang katanya menyebabkan kematian hanya 2-3 % akan tetapi seluruh orang sibuk untuk berupaya untuk melakukan pencegahan (disaat penulis menulis ini tengah bersedih dikarenakan harus diam dirumah), akan tetapi ditengah masa-masa sulit ini datang Virus Nyanyian dan Alat Musik ini dengan dikemas dengan agama (padahal agama ini berlepas diri darinya dan pelakunya) yang kerusakannya lebih parah dari Covid-19, dikarenakan dia merusak agama seseorang. Adapun jika seandainya mati karena Covid-19 dan dia bersabar semoga baginya syahid.

Beliau -ﷺ-bersabda:

الطَّاعُونُ شَهَادَةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ
“Penyakit Tha’un (wabah yang menyebar) dapat menjadikan mati syahid bagi setiap muslim.” HR Bukhari no.5732, Muslim no.1916.

Namun mati disaat hati tengah menggandrungi Nyanyian dan Alat Musik dikhawatirkan dia mati dalam keadaan su’ul khotimah kerena menghalalkan apa yang telah di haromkan oleh Allah سبحانه وتعالى.

Oleh : Ridho Abu Abdillah

Tidak ada komentar: