“Arab Saudi memiliki hubungan buruk hanya dengan dua negara, Iran dan Korea Utara.” Kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubaer, dalam sebuah konferensi yang berlangsung di Itali, Sabtu (2/12) kemarin.
Dia menambahkan, adapun dengan Israel, tidak pernah ada hubungan bilateral Saudi dengan Israel. “Sebenarnya semua orang tahu bagaimana penyelesaian konflik (Israel-Palestina –red) yang telah berlangsung selama beberapa dekade ini,” jelasnya.
Menurutnya, batas wilayah Palestina harus kembali sebagaimana batas negara tersebut di tahun 1967. Dia mendorong Amerika Serikat agar mau mengajukan sebuah proposal baru terkait hal tersebut, sebagai kesepakatan akhir.
Dalam kesempatan yang sama, Al-Jubaer juga berbicara tentang Hizbulah di Lebanon.
Al-Jubaer menjelaskan bahwa organisasi Hizbullah telah “membajak” Lebanon. Sambil menegaskan bahwa negara tersebut akan makmur jika kelompok yang didukung Iran tersebut dilucuti senjatanya.
“Tidak akan ada perdamaian di Lebanon selama ada milisi bersenjata, situasi di sana sangat tragis.” Dia menuduh Iran sebagai dalam di setiap kerusuhan di Timur Tengah. “Sejak tahun 1979, Iran telah melakukan apa yang mereka inginkan di wilayah kami tanpa ada tindakan hukum, dan ini harus dihentikan.” Tegasnya. SG
source saudinesia.com
Tidak ada komentar: