Apakah Ular, Monyet, Dan Babi hewan jelman yang turun temurun ?

penjelasan tentang monyet dan babi

Rasululah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:

الْحَيَّاتُ مَسْخُ الْجِنِّ، كَمَا مُسِخَتِ الْقِرَدَةُ وَالْخَنَازِيرُ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ 
"Ular termasuk jelmaan jin, sebagaimana monyet dan babi jelmaan Bani Israail" [Diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Hibbaan, Ath-Thabaraaniy dalam Al-Kabiir, Adl-Dliyaa' dalam Al-Mukhtarah, Al-Bazzaar dalam Kasyful-Astaar, dan yang lainnya].

Hadits ini dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albaaniy rahimahullah dalam Silsilah Ash-Shahiihah 4/439-440 no. 1824.

Setelah menjelaskan keshahihannya, beliau rahimahullah berkata : "Ketahuilah, bahwasannya hadits tersebut tidak bermaksud (semua) ular yang ada sekarang adalah jin yang diubah bentuknya. Maksud hadits ini hanyalah bahwa ada sebagian jin yang diubah bentuknya menjadi ular, sebagaimana yang terjadi sebelumnya pada (sebagian) orang Yahudi yang diubah menjadi monyet dan babi. Akan tetapi mereka (yang diubah) tidak turun-temurun (mempunyai anak monyet dan babi - Pent.) 

sebagaimana yang terdapat dalam hadits shahih:

إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَجْعَلْ لِمَسْخٍ نَسْلًا وَلَا عَقِبًا، وَقَدْ كَانَتِ الْقِرَدَةُ وَالْخَنَازِيرُ قَبْلَ ذَلِكَ
'Sesungguhnya Allah tidak menjadikan pengubahan bentuk itu turun-menurun dan terus-menerus, karena monyet dan babi telah ada sebalumnya"
[selesai].

source dony arif wibowo

Tidak ada komentar: