Hampir 3 bulan warga Saudi tidak pergi ke masjid, ahad lusa subuh perdana berjamaah

Hampir 3 bulan warga Saudi tidak pergi ke masjid

Melepas Rindu dengan Shalat di Masjid

Masjid di Saudi akan kembali dibuka pada waktu Subuh hari Ahad lusa.

Artinya, itu akan jadi shalat Subuh berjamaah pertama di masjid, setelah lockdown hampir 3 bulan, untuk menghindari tersebarnya covid-19.

Fatwa Syaikh Prof. Dr. Sa'ad Al Khatslan: "Boleh menggunakan masker saat shalat di masjid karena keadaan seperti sekarang. Dimana menutup mulut dan hidung ketika shalat adalah makruh. Dan hukum makruh hilang karena ada kebutuhan." (Sumber: SaudiNews)
_____
Hampir 3 bulan warga Saudi tidak pergi ke masjid. Pembolehan kembali shalat di masjid ini akan jadi momen yang sangat bahagia.

Muadzin akan kembali mengumandangkan "Hayya alash shalah."

Warga Saudi sangat cinta dengan masjid. Segala aktifitas apapun dihentikan jika adzan berkumandang. Pemerintah pun menerapkan aturan denda bagi toko, warung, dan kantor pelayanan umum yang tidak menutup aktifitas saat waktu shalat tiba.

Saat adzan terdengar, kaum laki-laki segera beranjak ke masjid, ambil air wudhu dan langsung menuju ke shaff untuk ikut shalat berjamaah.

Di tempat umum seperti terminal, sangat biasa melihat beberapa orang menegakkan shalat berjamaah dua atau tiga orang di antara barisan mobil parkir. Mereka adalah supir dan juga kondekturnya.
Di tengah perjalanan, sering liihat ada mobil berhenti dipinggir jalan, dan pemiliknya sedang berdiri disamping mobilnya, sedang melakukan shalat.

Bisa dibayangkan, betapa beratnya rindu warga Saudi dengan masjid. Hampir 3 bulan ditutup. Selama itu pula tak melakukan shalat berjamaah di masjid.

Jadi teringat sabda nabi shalallahu 'alaihi wasallam, "Ya Bilal, arihnaa bish shalah."
"Wahai Bilal, istirahatkan kami dengan shalat!"

Subhanallah. Istirahat dengan shalat. Indah sekali.

source Budi Marta Saudin

Tidak ada komentar: