Kebanyak Manusia hanya memikirkan Investasi dunia, investasi agar duit / pemasukan terus mengalir walau sambil tidur, hanya memikirkan untung rugi dunianya.
Sayang sekali... uang / harta yang ia miliki tidak akan mengalir, tidak sampai kepadanya ketika ia di liang kubur ketika ia di akhirat kelak dimana tidak ada lagi bermanfaat harta dan keturunan, sedang ia ketika itu sangat butuh akan pertolongan.
Sungguh Nabi kita Muhammad shalallahu'alaihi wasallam telah memberikan jalan investasi yang Anda tidak akan merugi di hari itu, beliau berkata :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala amalannya kecuali tiga perkara :1. sedekah jariyah
2. ilmu yang bermanfa'at baginya
3. dan anak shalih yang selalu mendoakannya.
Tiga amalan pada hadits diatas tidak akan terputus dan terus mengalir pahalanya walau kita sudah berada dalam liang kubur, maka saat ini perhatikanlah diri-diri kita wahai saudara-saudaraku :
1. Adakah sedekah jariyah dari :
Harta anda yang halal, Yang Anda harapakan ikhlas untuk wajah Allah semata, tidak menginginkan dengannya riya', tidak pula sum'ah, tidak pula pencitraan yang dengannya anda menginginkan target-target duniawi..??
2. Adakah pada kita saat ini ilmu yang bermanfaat yang kita ajarkan kepada manusia ? Dan ilmu tersebut bermanfaat bagi mereka didunia dan akhirat nya?
3. Mari perhatikan anak-anak kita wahai saudara-saudaraku, adakah pada mereka tanda-tanda keshalihan di dirinya ? Anak-anak yang selalu mencari jalan keridhaan Rabb nya, hatinya selalu terkait erat untuk kebaikan akhiratnya, dimana banyak manusia kini tenggelam dengan dunia yang menipu.
Renungan hari-hari Ramadhan yang akan segera berakhir...
•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•
24 Ramadhan 1441H / 16 Mei 2020
Ibnu syakiyakirtiy
Darulhadits bilfiyushi, lahj Yemen.
Tidak ada komentar: