KETIKA TAK BISA MENIKAH DENGANNYA DI DUNIA

KETIKA TAK BISA MENIKAH DENGANNYA DI DUNIA

Syaikhul-Islaam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:

وَإِذَا أَحَبَّ امْرَأَةً فِي الدُّنْيَا وَلَمْ يَتَزَوَّجْهَا وَتَصَدَّقَ بِمَهْرِهَا وَطَلَبَهَا مِنْ اللَّهِ تَعَالَى أَنْ تَكُونَ لَهُ زَوْجَةً فِي الْآخِرَةِ رُجِيَ لَهُ ذَلِكَ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى
"Apabila seseorang laki-laki mencintai seorang wanita di dunia namun ia tidak dapat menikahinya, lalu ia bershadaqah untuk maharnya dan memohon kepada Allah ta'ala agar dapat menjadi istrinya kelak di akhirat; maka diharapkan Allah ta'ala mengabulkan hal tersebut untuknya" [Al-Fataawaa Al-Kubraa, 5/461].

Dalam hal ini berlaku juga sebaliknya. Apabila seorang wanita mencintai seorang laki-laki namun dirinya tidak dapat menjadi istrinya di dunia, boleh baginya berdoa kepada Allah ta'ala agar menjadi istrinya kelak di akhirat.


Tentu semuanya itu dilakukan tanpa melanggar batas-batas yang diperkenankan syari'at.
Allah ta'ala berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran" [QS. Al-Baqarah : 186].

source Dony Arif Wibowo

Tidak ada komentar: