Polemik perbedaan Awal Ramadhan dan Syawwal selalu memantik adrenalin


Polemik perbedaan Awal Ramadhan

Dulu, ya dulu sebelum ada alat telekomunikasi moderen, kira kira masyarakat kala itu bersepakat atau berbeda ya dalam awal puasa dan beriedul fitrinya?

Kondisi cuaca, dan geografis daerah tentu sangat berpengaruh pada praktek mereka berpuasa dan berhari raya.

Ada daerah pedalaman yang penduduknya hanya beberapa KK saja. Kemungkinan mereka berusaha meihat bulan sabit sendiri, tatkala gagal melihat karena faktor cuaca.

Ada pula daerah daerah yang bukan terpencil tetapi jarak antara satu kota ke kota lainnya bisa ratusan kilo meter.

Seperti Mekkah Ke Madinah berjarak 450 KM, sedangkan di antara keduanya adalah hamparan padang pasir luas.

Ketika penduduk Madinah gagal melihat Hilal /bulan sabit, sedangkan hilal telah terlihat oleh penduduk Makkah, kira kira bahaimana ya cara mereka berbagi informasi agar bisa sampai pada hari yang sama, padahal jarak tempuh antara keduanya biasanya ditempuh 5 hari perjalanan.

Secara logika perbedaan awal puasa dan ied kala itu adalah suatu yang sangat sulit dielakkan, masing masing mengikuti penetapan penguasa di daerah masing masing.

Walau demikian perbedaan mereka tidak berujung perseteruan atau memantik kata kata “ngaco” atau “sesat” atau “mengikuti thaghut daerahnya”.

Dengan demikian, secara turun temurun, perbedaan awal puasa dan ied sudah terjadi sejak dahulu kala, seiring dengan meluasnya negri negri Islam, yang membentang dari benua Afrika hingga Asia Tengah dan bahkan Timur.

Alias bersatunya ummat Islam dalam satu ru'yah, puasanya bersama sama seluruh dunia, dan iednya juga demikian, adalah sesuatu yang kemungkinan besar tidak pernah terjadi kecuali pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Adapun setelah zaman para khulafa' Ar Rasyidin, logikanya sekali lagi logikanya (karena belum ada data valid) ummat Islam berdamai dengan perbedaan Ied dan Puasa, tidak gaduh karena masalah ini. Dada mereka mak nyuuus, ademnya.

Heeem, mengkaji fiqih tuh penuh dengan adegan yang mengalirkan andrenalin.... bagi yang mengidap lemah jantung bisa bisa terkapar.

Selamat merasakan aliran andrenalin anda.

ustadz Dr Muhammad Arifin Badri

Tidak ada komentar: