saudi arabia negara yang membela kebenaran dan agama

SAUDI ARABIA NEGARA YANG MEMBELA KEBENARAN
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata:

‏الدولة السعودية دولة مباركة؛ نصر الله بها الحق ونصر بها الدين، والعداء لهذه الدولة عداء للحق وعداء للتوحيد.
"Negara Saudi Arabia adalah negara yang diberkahi, dengannya Allah membela kebenaran dan membela agama, sehingga memusuhi negara ini merupakan permusuhan terhadap kebenaran dan permusuhan terhadap tauhid."
SAUDI ARABIA NEGARA YANG DIBERKAHI

Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata:

"Negara Saudi Arabia adalah negara yang diberkahi, dengannya Allah membela kebenaran dan membela agama, sehingga memusuhi negara ini merupakan permusuhan terhadap kebenaran dan permusuhan terhadap tauhid."

SEMOGA ALLAH MENJAGA NEGARA TAUHID

Manakala mayoritas manusia di berbagai belahan bumi merayakan malam Tahun Baru Masehi. Termasuk banyak dari kaum muslimin di negaranya masing-masing juga ikut-ikutan merayakan malam tersebut, semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka.

Di segenap penjuru dunia, suasana langit malam itu "dimeriahkan" oleh kilatan warna-warni kembang api dan suara dentumannya yang mengganggu ketenangan.

Amirul Mukminin 'Umar bin al-Khathab radhiyallahu 'anhu telah memperingatkan umat Islam agar menjauhi perayaan-perayaan orang-orang kafir, karena pada saat itu murka Allah turun kepada orang-orang kafir tersebut.

Namun Allah menjaga hamba-hamba pilihan-Nya....
Allah memberikan taufiq kepada Negeri Tauhid, Kerajaan Arab Saudi untuk tegar dan kokoh di atas prinsip syari'at Islamiyyah. Negeri inilah satu-satunya yang mengarahkan dan membimbing warganya untuk TIDAK IKUT-IKUTAN MERAYAKAN MALAM TAHUN BARU MASEHI.

Suasana pada malam itu di negara Arab Saudi tetap tenang, tidak ada hingar bingar kembang api atau yang lainnya.

Para ulama sunnah di negeri Arab Saudi sangat gigih dalam menegakkan dakwah Tauhid dan Sunnah, yang disambut dengan baik oleh pemerintahnya. Sehingga tidak ada di muka bumi ini yang menerapkan Syari'at Islamiyyah sebagaimana Negeri Arab Saudi.

Semoga Allah senantiasa memuliakan dan menjaga negeri Tauhid dan Sunnah, serta memberikan barakah kepadanya.

Semoga Allah memperbaiki kondisi kaum muslimin di berbagai tempat, dan mengembalikan mereka kepada bimbingan al-Qur'an dan as-Sunnah, di atas manhaj Salafush Shalih.

ARAB SAUDI ADALAH NEGARA SUNNAH

Berkata Asy-syeikh As-salafi Ibnu Badis rahimahullah:

أما الحكومة السنية فهي الحكومة السعودية القائمة على تنفيذ الشريعة الإسلامية بعقائدها وآدابها وأحكامها الشخصية والعمومية حتى ضرب الأمن أطنابه ومد العدل سرادقها على جميع تلك المملكة العربية العظيمة بما لم تعرفه دولة على وجه الأرض... 
Adapun pemerintahan arab saudi maka ia merupakan pemerintahan arab saudi yang tegak diatas penerapan syariat islam dengan menerapkan akidah, adab, dan hukum-hukumnya yang bersifat pribadi dan umum hingga rasa aman dapat menapakan kaki-kakinya dan keadilan membentang gaungnya pada seluruh kerajaan arab yang agung tersebut dengan apa yang negara lain diatas permukaan bumi ini belum mengetahuinya. [atsar asy-syeikh ibnu badis (3/41)]

SIKAP KITA MENGHADAPI MAKSIAT YG ADA DI SAUDI

Negeri Saudi tidak terlepas dari beberapa kekurangan.

Saudi nyatanya bukanlah negara yang bebas dari maksiat atau kejahatan, namun bila dibandingkan dengan negara lain di dunia ini, Saudi masih lebih baik, bahkan bila dibandingkan dengan Indonesia, masih kalah jauh. .

Adapun konsert-konsert yang terselenggara di Saudi, maka itu jelas maksiat yang terjadi di tengah-tengah kaum muslimin.

Kita tentunya sangat menyayangkan, bahkan wajib kita ingkari dalam hati, namun pengingkaran kita terhadap konser itu janganlah menjatuhkan kehormatan negeri Saudi yang notabene secara umum satu-satunya negara yang masih menerapkan syariat Islam yang lebih baik dari negeri manapun di dunia ini.

Perlu diketahui, Saudi merupakan “gudangnya” ulama, ketika kita mem-blow up secara berlebihan, HANYA SEBAGIAN KECIL berita semacam konser musik yang diselenggarakan di negeri SAUDI
jika kita menyebarkan maksiat seperti konser music di saudi , maka secara tidak langsung kita menggiring opini, seperti “kemana para ulama di Saudi terhadap kemungkaran?” Hal ini justru memicu ummat menjauh dari ulama di Saudi yang saya yakin mereka telah berusaha menasehati para pemimpin dengan nasehat yang baik. Bila ummat sudah menjauh dari ulamanya, maka kerusakan yang lebih besar yang akan muncul.

Tidak ada satupun ulama yang menafsirkan hadist "akan muncul tanduk setan " itu di mekkah Saudi arabia atau tepatnya di tower zam zam, لا حول ولا قوة الا بالله

Sungguh dia telah berkata tentang Allah tanpa ilmu

(قُلۡ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّیَ ٱلۡفَوَ ٰ⁠حِشَ مَا ظَهَرَ مِنۡهَا وَمَا بَطَنَ وَٱلۡإِثۡمَ وَٱلۡبَغۡیَ بِغَیۡرِ ٱلۡحَقِّ وَأَن تُشۡرِكُوا۟ بِٱللَّهِ مَا لَمۡ یُنَزِّلۡ بِهِۦ سُلۡطَـٰنࣰا وَأَن تَقُولُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ)
dan (mengharamkan) kamu membicarakan tentang Allah apa yang tidak kamu ketahui. [Surat Al-A'raf 33].

Ini hadist nya:

Rasulullah berdoa : ya allah berkahilah syam kami, berkahilah yaman kami,beliau (Rasulullah) mengulangi doa tsb berkali-kali, para sahabat berkata : wahai Rasulullah dalam iraq kami ( عراقنا) ?,Beliau menjawab : sesungguhnya disana terdapat kegoncangan dan fitnah ,dan disana pula muncul tanduk setan ( قرن الشيطان) … ( HR ath-thabrani dlm mu’jam al-kabir no 13422 & tarikh al-kabir oleh imam bukhari 5/388/1247 ).

KEJAHATAN REJIM IRAN TERHADAP DUNIA ISLAM

Haiah Kibarul Ulama mengatakan:

‏النظام الإيراني كَلٌّ على العالم الإسلامي؛ يحاول تفريق الصف، وبثّ الفتن، وإثارة النزاع في بعض البلدان العربية والإسلامية.
"Rezim Iran merupakan beban berat bagi dunia Islam, mereka terus berusaha memecah belah, menebarkan fitnah, dan mengobarkan perselisihan di sebagian negara-negara Arab dan Islam."

KETIKA TERORIS TERIAK TERORIS

Iran Sebut Arab Saudi Sumber Terorisme

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassemi mengatakan, dunia telah mengetahui bahwa Saudi dan ideologi Wahabi yang banyak diajarkan di negeri itu, adalah penyebab aksi-aksi terorisme.

“Meskipun upaya terus-menerus Arab Saudi untuk menyembunyikan kenyataan-kenyataan seperti keterlibatannya dalam operasi teroris paling mengerikan di dunia dan pembunuhan anak-anak di Yaman, dengan menggunakan petrodolar, saat ini, dunia telah mengetahui bahwa sumber momok tersebut adalah rezim Saudi dan ideologi palsu Wahabi, yang menjadi basis kehidupan politik negara itu,” cetus Qassemi seperti dilansir media Iran, Press TV, Jumaat (2/9/2016).

Terdengar aneh sekaligus menggelikan ketika kita mendengar pernyataan seperti di atas. Arab Saudi dengan sederet sumbangsihnya terhadap dunia Islam di berbagai penjuru dunia, dianggap sebagai sumber terorisme oleh Iran, yang dikenal dengan sederet peranannya dalam kerusakan di banyak negara Islam, dengan doktrin Syiahnya. Sebut saja Libanon, Iraq, Bahrain, Yaman dengan Houthi-nya dan yang masih bergejolak saat ini, Syria dengan Bassar Asad yang didukung kalangan Alawiyin Syiah dan memiliki kedekatan yang sangat dengan Iran.

Dan seperti yang kita ketahui, faktanya, ketika Iran telah masuk ke sebuah negara dengan membawa paham Syiahnya, maka kehancuran negara tersebut hanyalah tinggal menunggu waktu. Menlu Arab Saudi Adil Al-Jubeir memberi contoh kasus tersebut sebagaimana dilansir Al-Arabiya dengan mengatakan, bahwa konflik agama yang ada di Irak disebabkan oleh campur tangan Iran di Negara tersebut. Al-Jubeir menambahkan, bahwa hasutan dan perpecahan di Irak adalah hasil dari kebijakan sektarian yang berkembang dari kebijakan Iran di Irak, sebagaimana dilansir CNN (30/5/2016).

Di Syriah, Iran mengirim unit-unit pasukan khusus untuk membantu Bashar Assad, baik sebagai penasehat militer, instruktur maupun terjun langsung ke kancah konflik. Belum lagi milisi-milisi dan para pensiunan militer di bawah koordinasi Garda Revolusi Iran untuk ikut campur tangan dalam kecamuk konflik Suriah. Berita terakhir, diperoleh kabar bahwa Ahmad Ghulami, seorang pensiunan brigadir jenderal dari Garda Revolusi Iran telah tewas dalam pertempuran di Aleppo.

Sementara itu di Arab Saudi, upaya Iran untuk membuat kekacauan terus dilancarkan. Dari sebuah laporan yang diterima Middle East Eye seperti dikutip Republika disebutkan bahwa Iran memerintahkan Hizbullah, militan syiah yang berbasis di Lebanon, untuk menyerang Arab Saudi. Instruksi itu dikeluarkan Iran setelah tewasnya komandan Hizbullah di Suriah, Mustafa Badreddine. Menurut Hezbullah, Arab Saudi turut bertanggung jawab atas tewasnya Badreddine. Berdasarkan sumber di Lebanon, instruksi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Pasukan Garda Revolusi Iran Qasim Soleimani.

Selain melalui tangan teroris internasional Hizbullah, Iran juga mengancam Arab Saudi melalui milisi Syiah Houthi di Yaman. Kantor Berita Republik Syiah Iran (IRNA) mengatakan bahwa rudal yang dibuat di Teheran, digunakan di Yaman oleh pemberontak Syiah Houthi dalam serangan lintas batas terhadap Arab Saudi, Al Arabiya News Channel melaporkan Selasa (16/08/2016). Rudal Zelzal-3 adalah rudal propelan padat buatan Iran yang selama ini dikenal digunakan oleh pasukan Iran, rezim Suriah dan Syiah Hizbullah Libanon. Rudal tersebut telah ditembakkan dengan target kota Najran Arab Saudi, namun berhasil dicegat oleh Arab Saudi.

Itulah sebagian kecil dari teror yang dilakukan Iran terhadap Arab Saudi dalam skala nasional. Belum lagi teror-teror kecil yang bersifat individual/kelompok yang dilakukan oleh jamaah haji asal Iran sebelum diputuskannya hubungan diplomatik Saudi-Iran.

Sementara yang kita ketahui tentang Arab Saudi justru sangat bertolakbelakang dengan apa yang dituduhkan Iran. Berbagai bantuan kemanusiaan telah dikirimkan oleh Arab Saudi ke berbagai negara Islam. Buku-buku, obat-obatan, tenaga pengajar, bahkan dalam bentuk uang tunai telah diberikan oleh Arab Saudi sebagai sumbangan, hibah tanpa syarat apapun.*

Kondisi dalam negeri Arab Saudi pun mengundang decak kagum dari berbagai kalangan. Sehingga tidak sedikit dari masyarakat muslim dari berbagai belahan dunia berlomba-lomba untuk dapat mencicipi kenikmatan dengan merasakan kehidupan di negara yang masuk dalam tiga besar tempat teraman di muka bumi ini. Dan sekarang yang perlu kita tanyakan pada diri kita masing-masing, seperti itukah negara sumber teror? “fs”

KELOMPOK SESAT ITU ASALNYA DARI EMPAT KELOMPOK, LALU BERCABANG MENJADI TUJUH PULUH DUA

Abdullah bin Mubarak rahimahullah berkata:

أصل اثنتين وسبعين هوى أربعة أهواء ، فمن هذه اﻷربعة الأهواء تشعبت الاثنان وسبعون هــوى: القدريــــــــة, والمرجئـــــة, والشيعـــــة, والخوارج
"Asal dari tujuh puluh dua kelompok hawa nafsu (bidah) itu adalah empat hawa nafsu, dari empat macam hawa nafsu ini bercabang menjadi tujuh puluh dua hawa nafsu: Qadariyah, Murji'ah, Syi'ah dan Khawarij.

فمـن قــدم أبا بكر وعمر وعثمان وعليا على أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم ، ولم يتكلم في الباقين إلا بخير ودعا لهم فقد خرج من التشيع أوله وآخره
Maka barang siapa yang mengutamakan Abu Bakr, Umar, Utsman dan Ali di atas seluruh sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dan tidak membicarakan sahabat lainnya kecuali dengan kebaikan, mendoakan mereka, maka sungguh dia telah keluar dari bidah-nya Sy'iah dari awal dan akhirnya. 

ومــن قــال : اﻹيمان قول وعمل ، يزيد وينقص فقد خرج من اﻹرجاء أولــه وآخـره
Dan barang siapa yg mengatakan: Iman itu adalah ucapan dan perbuatan, bisa bertambah dan berkurang, maka dia sungguh telah keluar dari bidah murji'ah dari awalnya dan akhirnya.

ومــن قــال : الصلاة خلف كل بر وفاجر والجهاد مع كل خليفة ولم ير الخروج على السلطان بالسيف ودعا لهم بالصلاح فقد خرج من قول الخوارج أولــه وآخــره
Dan barang siapa yang mengatakan: Shalat (bermakmum) di belakang setiap (pemimpin) yang baik ataupun jahat, berjihad bersama khalifah, dia tidak membolehkan memberontak kepada penguasa dengan pedang, mendoakan kebaikan untuk penguasa, maka sungguh dia telah keluar dari bid'ahnya khawarij dari awalnya dan akhirnya.

ومــن قــال : المقادير كلها من الله عز وجل خيرها وشرها يضل من يشاء ويهدي من يشاء فقد خرج من قول القدرية أولــه وآخــره. وهــو صاحــب السنــة
Dan barang siapa yang mengatakan: Takdir-takdir semuanya itu dari Allah Taala (yang menentukan), baiknya dan buruknya. Allah menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki, dan menunjuki siapa saja yang Dia kehendaki. Maka sungguh dia telah keluar dari bidah Qadariyyah dari awalnya dan akhirnya. Dan dia adalah pengikut Sunnah.

(Syarh As-Sunnah Karya Imam Al-Barbahari rahimahullah).

PENYEBAB SESATNYA KELOMPOK MENYIMPANG DARI DULU HINGGA SEKARANG

Al-Allamah Al-Albani rahimahullah berkata:

"Pokok dakwah berdiri kukuh di atas tiga asas, yaitu:

➡1. Al Quran Al Karim
➡2. As sunnah yang shahih
➡3. Memahami keduanya di atas manhaj salafusshalih dari kalangan sahabat, tabi'in dan para pengikut mereka.

Penyebab sesatnya seluruh kelompok-kelompok yang ada dulu maupun sekarang, karena mereka tidak berpegang teguh terhadap pilar yang ke tiga". Al ashalah 27

SIAPAKAH ORANG YANG BERPAHAM KHAWARIJ

Berkata Maimun Bin Mihran rahimahullah:

Orang yang berpaham khawarij adalah orang yang bila engkau menyelisihi pendapatnya niscaya dia melebelmu dengan sebutan "kafir" dan menganggap halal darahmu (ditumpakan). [fathul bari, ibnu rajab (5/99)].

PENTINGNYA SERING MENGULANG KHUTBAH MEMBANTAH RADIKALISME

SERUAN BERULANG DARI KEMENTERIAN URUSAN ISLAM DAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN (KERAJAAN ARAB SAUDI)

‏ألزموا خطباء المساجد كل شهر خطبة عن "الفئة الضالة" في المدن والقرى؛ وليس خطبة عند وقوع حادثة!
"Wajibkan para khatib masjid setiap bulan agar menyampaikan khutbah tentang kelompok sesat (Khawarij) di kota-kota dan desa-desa, dan bukan hanya khutbah sekali ketika ada kejadian (terorisme)!"

‏لزموا خطباء المساجد كل شهر خطبة عن "الفكر التكفيري" في المدن والقرى؛ وليس خطبة في السنة.
"Wajibkan para khatib masjid setiap bulan agar menyampaikan khutbah tentang kelompok pemikiran takfir (Khawarij) di kota-kota dan desa-desa, dan bukan hanya khutbah sekali dalam setahun!"

‏ألزموا خطباء المساجد كل شهر على أقل تقدير خطبة عن الخوارج "الفكر التكفيري الضال" وليس خطب موسمية.
"Wajibkan para khatib masjid minimalnya setiap bulan agar menyampaikan khutbah tentang kelompok Khawarij yang membawa pemikiran takfir yang sesat itu di kota-kota dan desa-desa, dan bukan hanya khutbah musiman!"

Barangsiapa menunjukkan kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun juga.”(HR. Muslim no. 2674)

Tidak ada komentar: