Seluruh kampus negeri di Saudi menerima pendaftaran mahasiswa asing

beasiswa kuliah di arab saudi

Beasiswa (lagi) di Saudi (2) 

Seluruh kampus negeri di Saudi menerima pendaftaran mahasiswa asing. Sistem pendaftaran dilakukan dengan cara online. Berkas yang disiapkan; paspor, ijazah, tanskrip nilai, rekomendasi. Diterjemahkan ke bahasa Arab ya. 

Buka website, klik link, dan isi formulir sesuai dengan perintah yang diinginkan oleh panitia pendaftaran.

Kampus di Saudi hanya melakukan seleksi berkas, kecuali Universitas Islam Madinah yang masih ada tes wawancara. Ikut tes di kampus (sekalian umrah) atau bisa juga ikut tes saat tim kampus sedang berada di Indonesia. Biasanya info beredar luas.

Setelah kirim berkas via online, tunggu saja. Jika beruntung, akan dapat pemberitahuan bahwa anda diterima. Tinggal menunggu berangkat. 

Masa menunggu ini kadang lama. Bisa 1 tahun, 2 tahun, sampai 4 tahun. 

Prosesnya lama, karena setelah seseorang dinyatakan diterima kampus, akan menunggu acc dari kementrian luar negeri. Setelah turun persetujuan, biasanya pihak kampus langsung kirim isy'ar qobul (LoA) kepada pendaftar. Di surat ini sudah tercantum nomor visa yang akan diproses di kedutaan Arab Saudi di Jakarta. 

Untuk pengumuman di Universitas Islam Madinah, umumnya adalah 1 tahun dari waktu mendaftar. Kampus lainnya, seperti KSU, rata-rata 2 sampai 3 tahun.

Beberapa kampus di Saudi menerima pendaftar S2 dan S3 dari alumni S1 kampus non Saudi. Seperti di King Saud University (KSU), King Abdul Aziz University (KAU), King Fahd University of Petroleum and Mineral (KFUPM), dan King Abdullah University of Science and Technology (KAUST).

Yang punya peluang besar diterima adalah pendaftar pada jurusan sains. Untuk pendaftar jurusan Islamic Studies, jika ijazah dari kampus Indonesia, masih belum bisa diterima.

Khusus di KSU, jika ijazah S1 adalah jurusan bahasa Arab dari kampus Indonesia, dapat mendaftar di S2 di Arabic Linguistics Institute, konsentrasi Linguistic terapan. Insya Allah ada peluang di terima.
Yang punya ijazah S1 LIPIA, dapat melanjutkan S2 di KSU dan KAU jurusan pada rumpun Islamic studies seperti Fikih, akidah, atau tafsir. Ijazah LIPIA diakui karena cabang dari Al Imam Muhammad bin Saud Islamic University di Riyadh.

Adapun Universitas Islam Madinah, hanya menerima pendaftaran S2 dan S3 bagi yang S1 alumni kampus tersebut. Tidak bisa menerima dari kampus lain.

Setelah dinyatakan diterima dan datang ke kampus, mahasiswa akan disambut oleh tim dari scholarship departemen atau kadang juga oleh perwakilan mahasiswa Indonesia. Akan diproses registrasi kuliah, asrama, pembuatan KTM, dan iqomah. 

Setelah datang, mahasiswa akan menunggu beberapa bulan untuk mendapat uang saku. Untuk bekal hidup, pihak kampus memberikan "infaq" untuk jajan. Sekitar Rp 3 jutaan. 

Saat uang saku turun, mahasiswa baru dapat badal qudum, yaitu uang pengganti kedatangan sebesar 2 kali lipat uang saku.
Semangat daftar ya!

Tidak ada komentar: