Do'a terkait sebelum dan Bangun Tidur

Do'a terkait sebelum dan Bangun Tidur

Keutamaan Berdoa Sebelum Tidur

Sekuat apapun manusia, dia menjadi sangat lemah ketika tidur. Orang yang tidur lelap, bisa menjadi sasaran bagi makhluk jahat di sekitarnya. Jika dia bisa merasa aman dari gangguan manusia, tidak ada jaminan aman dari gangguan makhluk yang tidak nampak. Itulah jin yang jahat. Jika mereka tidak mengganggu anda di alam nyata, bisa jadi mereka akan mengganggu anda di alam mimpi. Itulah kesempatan terbesar bagi setan untuk bertindak nakal, mengganggu manusia.

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah." [1]

Jika gangguan dari luar, anda bisa meminta bantuan orang lain untuk mengusirnya. Tapi ini tidak berlaku ketika dalam mimpi. Anda tidak mungkin memanggil perawat atau istri anda untuk mengusir setan yang mengganggu anda dalam dunia mimpi. Karena itulah, orang yang tidur tanpa berdzikir terlebih dahulu, akan menjadi penyesalan baginya.

Dalam Al-Adzkar, An-Nawawi membuat judul bab: "Bab Makruh Tidur tanpa Berdzikir kepada Allah (sebelum tidur)" (Al-Adzkar, hlm. 95). Selanjutnya, An-Nawawi menyebutkan hadis berikut: Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang tidur, sementara tidak berdzikir ketika hendak tidur, akan menjadi penyesalan baginya di hadapan Allah." [2]

Malaikat Dan Setan Menghadiri Orang Yang Hendak Tidur

Dalam hadist yang berasal dari Jabir bin Abdullah, dinyatakan: "Apabila manusia berbaring di pembaringannya (akan tidur), malaikat dan syetan segera menghampirinya. Malaikat membisikkan, 'Akhiri (malam-mu) dengan kebaikan,' sedangkan syetan membisikan, 'Akhiri (malam-mu) dengan keburukan.' Apabila dia berdzikir menyebut nama Allah kemudian tidur, maka malaikat melindungi dia di malam itu." [3]

Di saat anda tidur, anda sangat butuh pertolongan dan pengamanan dari Allah. Untuk mendapatkan jaminan keamanan ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita berbagai doa dan dzikir sebelum tidur. Anda bisa rutinkan doa ini, setiap kali anda hendak tidur.

[1] HR. Bukhari dan Muslim.
[2] HR. Abu Daud 4856 dan dishahihkan Al-Albani.
[3] HR. Ibnu Hibban 5533, Hakim dalam Al-Mustadrak 1969 dan beliau shahihkan, kemudian disepakati oleh Adz-Dzahabi.

Doa Tidur 1 (Al-Mu'awwidzaat)

Mengumpulkan dua telapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas. Kemudian dengan dua telapak tangan mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan 3x.

Doa Tidur 2 (Ayat Kursi)

HR. Bukhari 2311.

Membaca ayat kursi sebelum tidur memiliki keutamaan yang besar, sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa beliau pernah ditugasi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menjaga zakat ramadhan. Malam harinya datang seorang pencuri dan mengambil makanan. Dia langsung ditangkap oleh Abu Hurairah. "Akan aku laporkan kamu ke Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Orang inipun memelas. Minta dilepaskan karena dia sangat membutuhkan dan punya tanggungan keluarga. Dilepaslah pencuri ini. Siang harinya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepada Abu Hurairah tentang kejadian semalam. Setelah diberi laporan, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dia dusta, dia akan kembali lagi." Benar, di malam kedua dia datang lagi. Ditangkap Abu Hurairah, dan memelas, kemudian beliau lepas. Malam ketiga dia datang lagi. Kali ini tidak ada ampun. Orang inipun minta dilepaskan. "Lepaskan aku, nanti aku ajari bacaan yang bermanfaat untukmu." Dia mengatakan: "Jika kamu hendak tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai satu ayat. Maka akan ada penjaga dari Allah untukmu, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi."

Doa Tidur 3 (Dua Ayat Terakhir Surat Al-Baqarah)

HR. Bukhari 4008 dan Muslim 807.

Keterangan:

Dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, sarat dengan kandungan makna iman, islam, bergantung kepada Allah, memohon pertolongan-Nya, tawakkal kepada-Nya, diakhiri dengan permohonan ampunan dan rahmat.

Makna "dua ayat ini cukup bagi pembacanya": dua ayat ini akan menjaganya dari segala keburukan, dan melindunginya dari segala yang dibenci. Ada sebagian ulama yang mengatakan: dua ayat ini menjadi sebab baginya untuk bangun malam. Sehingga dia bisa mudah melakukan tahajud.

(Keterangan Dr. Dib Bagha dalam Ta'liq Shahih Bukhari, 5/84).

Hadis Selengkapnya:

Dari Abu Mas'ud Al-Badri radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua ayat di akhir surat Al-Baqarah, siapa yang membacanya di suatu malam, itu sudah cukup baginya."

Doa Tidur 4 (Agar Mati Di Atas Fitrah)

اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ
Allaahumma aslamtu nafsii ilaika, wa wajjahtu wajhii ilaika, wa fawwadhtu amrii ilaika, wa alja'tu zhohrii ilaika, roghbatan wa rohbatan ilaika, laa malja-a wa laa manjaa minka illaa ilaika, aamantu bikitaabika-lladzii anzalta, wa binabiyyika-lladzi arsalta.

Ya Allah, aku serahkan jiwaku kepada-Mu, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu, karena mengharapkan (pahala-Mu) dan takut (adzab-Mu). Tiada tempat bersandar dan menyelamatkan diri dari (hukuman)-Mu kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada Kitab-Mu yang Engkau turunkan, dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus.

HR. Bukhari 6311 dan Muslim 2710.

Doa Tidur 5

بِاسْمِكَ رَبِّيْ وَضَعْتُ جَنْبِيْ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Bismika robbii wa dho'tu janbii, wa bika arfa'uhu, in amsakta nafsii farhamhaa, wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazhu bihi 'ibaadakash-sholihiin.

Dengan nama Engkau, wahai Tuhanku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan namaMu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hambaMu yang shalih.

HR. Al-Bukhari 11/126, Muslim 4/2084.

"Apabila seseorang di antara kalian bangkit dari tempat tidurnya kemudian ingin kembali lagi, hendaknya ia mengibaskan ujung kainnya 3x, dan menyebut nama Allah, karena ia tidak tahu apa yang ditinggalkannya di atas tempat tidur setelah ia bangkit. Apabila ia ingin berbaring, maka hendaknya ia membaca: (doa di atas)."

Doa Tidur 6

اَللَّهُمَّ خَلَقْتَ نَفْسِيْ وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا، لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا، إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا، وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ
Allaahumma kholaqta nafsii wa anta tawaffaahaa, laka mamaatuhaa wa mahyaahaa, in ahyaytahaa fahfazhhaa, wa in amattahaa faghfir lahaa.

Ya Allah, sesungguhnya Engkau menciptakan diriku, dan Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milikMu. Apabila Engkau menghidupkannya, maka peliharalah. Apabila Engkau mematikannya, maka ampunilah. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu keselamatan.

HR. Muslim 4/2083, Ahmad 2/79, Ibnus Sunni dalam 'Amalul Yaumi wal Lailah no. 721.

Doa Tidur 7

اَللَّهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
Allaahumma qinii 'adzaabaka yauma tab'atsu 'ibaadak.

Ya Allah, jauhkanlah aku dari siksaanMu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hambaMu.

HR. Abu Dawud dengan lafazh hadits yang sama, 4/311. Lihat juga Shahih At-Tirmidzi 3/143.

Adalah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, apabila ingin tidur, beliau meletakkan tangannya yang kanan di bawah pipinya, kemudian membaca: (doa di atas).

Doa Tidur 8 (Tidur Dengan Nama Allah)

بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا
Bismika-llaahumma amuutu wa ahyaa.

Dengan Nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup. HR. Bukhari 6324.

Doa Tidur 9 (Surat As-Sajdah Dan Al-Mulk)

Membaca surat As-Sajdah [32]: 1-30 dan Al-Mulk [67]: 1-30. HR. Tirmidzi dan An-Nasai, dan lihat Shahihul Jami' 4/255.

Doa Tidur 10 (Dzikir Pelepas Lelah)

سُبْحَانَ اللَّهِ (33×) اَلْحَمْدُ لِلَّهِ (33×) اَللَّهُ أَكْبَرُ (34×)
Subhaanallaah (33x). Alhamdulillaah (33x). Allaahu akbar (34x).

Maha suci Allah (33x). Segala puji bagi Allah (33x). Allah Maha Besar (34x). HR. Bukhari 3113 dan Muslim 2727.

Anda yang sedang menahan rasa sakit, terkadang membuat anda sangat lelah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan dzikir yang bisa menambah kekuatan bagi anda, sehingga mengurangi kelelahan anda karena sakit atau karena aktivitas lainnya. Dzikir itu adalah membaca tasbih (subhaanallaah) 33x, tahmid (alhamdulillaah) 33x dan takbir (allaahu akbar) 34x, sehingga genap 100.

Hadis Selengkapnya:

Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu, bahwa Fatimah pernah mengadukan tangannya yang lecet karena sering memutar gilingan. Ketika itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam baru memililki seorang budak. Fatimahpun datang ke rumah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (berharap diberi budak sebagai pembantu), namun beliau tidak ada dan hanya menemui Aisyah. Fatimah menyampaikan keluhannya kepada Aisyah. Setelah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang, Aisyah memberitahu tentang kedatangan Fatimah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Malam harinya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami (Ali dan Fatimah). Sementara kami sudah di tempat tidur. Kamipun beranjak berdiri, namun Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyelahi: "Tetap di tempat." Beliaupun duduk diantara kami, sampai aku bisa merasakan dinginnya kaki beliau sampai ke dadaku. Beliau bersabda: "Akan aku ajari kalian, sesuatu yang lebih baik dari pada yang kalian minta. Jika kalian hendak tidur, bacalah takbir 34x, tasbih 33x dan tahmid 33x. Itu lebih baik bagi kalian dari pada seorang pembantu."

Semenjak mendengar petuah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tadi, Ali tak pernah lalai meninggalkan wirid tadi. Ia selalu membacanya, bahkan di malam perang Shiffin. (HR. Bukhari keterangan hadis no. 5362).

Doa Tidur 11

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ
Allaahumma robbas-samaawaatis-sab'i wa robbal 'arsyil 'azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa, wa munzilat-taurooti wal injiili wal furqoon, a'uudzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzun binaashiyatih. Allaahumma antal awwalu falaisa qoblaka syai-un, wa antal aakhiru falaisa ba'daka syai-un, wa antazh-zhoohiru falaisa fauqoka syai-un, wa antal baathinu falaisa duunaka syai-un, iqdhi 'annad-daina wa aghninaa minal faqr.

Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang tujuh, Tuhan yang menguasai arasy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur'an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkau-lah yang pertama, sebelumMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang dzahir, tidak ada sesuatu di atasMu, Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang menghalangiMu, lunasilah hutang kami dan berilah kami kekayaan hingga terlepas dari kefakiran. HR. Muslim 4/2084.

Doa Tidur 12

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَطْعَمَنَا، وَسَقَانَا، وَكَفَانَا، وَآوَانَا، فَكَمْ مِمَّنْ لاَ كَافِيَ لَهُ وَلاَ مُؤْوِيَ
Alhamdulillaahilladzii ath'amanaa, wa saqoonaa, wa kafaanaa, wa aawaanaa, fakam mimman laa kaafiya lahu wa laa mu'wii.

Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan, memberi kami minum, mencukupi kami, dan memberi kami tempat berteduh. Berapa banyak orang yang tidak mendapatkan siapa yang memberi kecukupan dan tempat berteduh. HR. Muslim 4/2085.

Doa Membalikkan Tubuh Ketika Tidur Malam

لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ
Laa ilaaha illallaahul waahidul qohhaar, robbus-samaawaati wal ardhi wa maa bainahumal 'aziizul ghoffaar.

Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, Maha Perkasa, Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun. HR. Al-Hakim, menurut pendapatnya, hadits di atas adalah shahih, Imam Adz-Dzahabi setuju pendapatnya 1/540 dan An-Nasai dalam 'Amalul Yaum wal Lailah, serta Ibnus Sunni. Lihat juga Shahihul Jami' 4/231.

Beliau membaca doa ini ketika berbalik dari satu sisi ke sisi lain pada malam hari.

Doa Tidur 13

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا، أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ
Allaahumma 'aalimal ghoibi wasy-syahaadati, faathiros-samaawaati wal ardh, robba kulli syai-in wa maliikahu, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, a'uudzu bika min syarri nafsii, wa min syarrisy-syaithooni wa syirkih, wa an aqtarifa 'alaa nafsii suu-an, au ajurrohu ilaa muslim.

Ya Allah, yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku (berlindung kepadaMu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau mendorongnya kepada seorang muslim. HR. Abu Dawud 4/317, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/142.

Apa Yang Dilakukan Bila Mimpi Buruk

Meludah ke kirinya 3x. [1]
Minta perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan dan kejelekan mimpinya 3x. [2]
Tidak membicarakan mimpinya kepada orang lain. [3]
Membalikkan tubuhnya (mengubah posisi tidur). [4]
Berdiri dan melakukan shalat, bila mau. [5]

[1] HR. Muslim 4/1772.
[2] HR. Muslim 4/1772-1773.
[3] HR. Muslim 4/1772.
[4] HR. Muslim 4/1773.
[5] HR. Muslim 4/1773.

Doa Bila Takut Dan Kesepian Ketika Tidur

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ
A'uudzu bikalimaatillaahit-taammaati min ghodhobihi wa 'iqoobihi, wa syarri 'ibaadihi, wa min hamazaatisy-syayaathiini wa an yahdhuruun.

Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan dan siksaanNya, serta kejahatan hamba-hambaNya, dan dari godaan setan (bisikannya) serta jangan sampai mereka hadir (kepadaku). HR. Abu Dawud 4/12. Dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/171.

Doa Membalikkan Tubuh Ketika Tidur Malam

لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ
Laa ilaaha illallaahul waahidul qohhaar, robbus-samaawaati wal ardhi wa maa bainahumal 'aziizul ghoffaar.

Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, Maha Perkasa, Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya, Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun. HR. Al-Hakim, menurut pendapatnya, hadits di atas adalah shahih, Imam Adz-Dzahabi setuju pendapatnya 1/540 dan An-Nasai dalam 'Amalul Yaum wal Lailah, serta Ibnus Sunni. Lihat juga Shahihul Jami' 4/231.

Beliau membaca doa ini ketika berbalik dari satu sisi ke sisi lain pada malam hari.

Doa Bangun Tidur 1

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
Alhamdulillaahil-ladzii ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin-nusyuur.

Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami setelah ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan. HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 11/113, Muslim 4/2083.

Doa Bangun Tidur 2

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ
Alhamdulillaahil-ladzii 'aafaanii fii jasadii, wa rodda 'alayya ruuhii, wa adzina lii bidzikrih.

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan pada jasadku dan mengembalikan ruhku kepadaku serta mengizinkanku untuk berdzikir kepadaNya. HR. At-Tirmidzi 5/473 dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/144.

Doa Bangun Tidur 3 (Surat Ali Imran 190-200)

Doa Bila Terjaga Di Malam Hari

Dari 'Ubadah bin Shamit Radhiallahu'anhu, dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa yang terjaga di malam hari, kemudian dia membaca:

لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir, alhamdulillaah, wa subhaanallaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Segala Puji bagi Allah, Maha Suci Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.

kemudian dia mengucapkan:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Allaahummaghfir lii.

Ya Allah, ampunilah dosaku.

Atau dia berdoa (dengan doa yang lain), maka akan dikabulkan doanya, jika dia berwudhu dan melaksanakan shalat maka akan diterima shalatnya." HR. al-Bukhari 1103, Abu Dawud 5060, at-Tirmidzi 3414 dan Ibnu Majah 3878, shahih.

Tidak ada komentar: