KEJAHILAN BERDAKWAH TANPA ILMU

artis taubat jadi ustadz

Dakwah di atas kejahilan itu lebih banyak bermadharat daripada manfaatnya. Karena da’i yang jahil dia mendudukkan dirinya sebagai pemberi petunjuk. Jika dia jahil maka dia akan menjadi da’i yang sesat dan menyesatkan. Na’udzu billahi. Dan kejahilan da’i tersebut menjadi jahil kuadrat.

Jahil kuadrat lebih dahsyat daripada jahil biasa. Jahil bisa mencegah orang tersebut untuk berbicara (tentang agama) dan memungkinkannya untuk menghilangkannya dengan belajar. Namun yang menjadi masalah besar jika kejahilannya itu kuadrat (dia tidak sadar kalau jahil). Orang seperti ini tidak mau diam bahkan terus asyik ceramah di atas kejahilannya. Maka pada saat itulah dia akan lebih banyak menghancurkan daripada mencerahkan.

Sesungguhnya berdakwah kepada Allah tanpa ilmu itu menyelisihi dakwah Nabi ﷺ dan para pengikut beliau. Dengarkanlah kepada firman Allah yang memerintahkan kepada nabi-Nya ﷺ untuk berkata:

قُلۡ هَـٰذِهِۦ سَبِيلِىٓ أَدۡعُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ‌ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا۟ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِى‌ۖ وَسُبۡحَـٰنَ ٱللَّهِ وَمَآ أَنَا۟ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ
"Katakanlah: 'Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan ilmu yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik'.” (QS. Yusuf: 108)

Orang yang mengikuti beliau adalah yang berdakwah kepada Allah di atas ilmu dan bukan di atas kejahilan.

Imam Bukhari rahimahullahu menulis dalam kitab shahihnya bab “Berilmu sebelum berkata dan beramal” dan beliau berdalil dengan firman Allah:

"Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan) yang haq selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu." (QS. Muhammad: 19)

Semua dakwah tanpa ilmu maka pasti ada kesesatan dan penyimpangannya.

Allah Ta'ala berfirman, "Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali DUSTA." (QS. Al-Kahfi: 5)

Wallahu ta'ala a'lam.

Web : salafittiba.com

Tidak ada komentar: