Masuk Musim Panas, Perubahan Jam Kerja di Saudi


Musim panas di Saudi telah memasuki masa puncak. Suhu udara pada siang hari menyengat tubuh, sedangkan malam hari terasa hangat.

Siang hari, rata-rata wilayah di Saudi berada antara 40 hingga 47 derajat celcius. Kota Dammam beberapa hari ini tercatat paling panas. Dammam adalah ibukota propinsi Syarqiyyah. Wilayah paling timur di Arab Saudi.

Karena cuaca yang panas menyengat ini, Kementrian Sumber Daya Manusia mengeluarkan aturan bahwa pekerja lapangan tidak boleh melakukan tugas dan aktivitasnya mulai pukul 12 hingga pukul 15. Aturan ini berlaku mulai Senin, 15 Juni 2020 hingga 15 September 2020 mendatang.

Setiap puncak musim panas, aturan ini dikeluarkan, untuk keselamatan dan keamanan para pekerja. Biasanya mereka bekerja dari pagi hari. Istirahat jelang sholat Dzuhur hingga selesai sholat Ashar, kemudian dilanjut sampai Maghrib atau malam hari.

Jenis pekerjaan yang bertugas dilapangan ini seperti para tukang bangunan, mandor proyek, penyapu jalan, dan petugas sampah.

Para kuli ini semuanya adalah orang asing. Tak ada warga pribumi yang terjun dalam pekerjaan ini.

Kebanyakan mereka adalah pendatang dari negara-negara di Asia Selatan seperti India, Pakistan dan Bangladesh.

Tukang bangunan kebanyakannya orang Pakistan dan petugas sampah orang Bangladesh. Sedangkan orang India jadi mandor proyek.

Yang paling super adalah orang-orang Pakistan. Tenaga mereka luar biasa kuat. Badannya kekar, meskipun tak makan nasi. Makanan mereka adalah tamis, yaitu roti yang dibuat dengan cara dibakar panggang ditempel pada tungku api. Tamis dicocol dengan bumbu dengan nama adas atau kilabah.

source budi marta saudin

Tidak ada komentar: