Teman... Belajar di luar negeri itu jangan melihat enaknya saja

Teman... Belajar di luar negeri itu jangan melihat enaknya saja

Beberapa orang tua ada yang rajin bertanya tentang persyaratan daftar kuliah di Saudi. Bahkan sangat teliti pertanyaannya. Berulang dan terus berulang.

Pikir saya, kenapa gak anaknya saja yang langsung bertanya. Ini yang mau kuliah, orang tuanya atau anaknya sih?

Beberapa juga ada yang nanya, apakah kalau kuliah di Saudi, boleh bawa keluarga? Kalau berangkat bareng dari awal, bisa atau gak?.

Teman...
Belajar di luar negeri itu jangan melihat enak-enaknya saja. Harus ditengok pahit dan getirnya.
Kuliah di luar negeri butuh perjuangan besar. Jauh dari keluarga, makanan gak cocok, lingkungan gak sesuai kebiasaan, budaya yang berbeda, dan orang-orang disekeliling karakternya gak sama dengan yang ada di rumah.

Kalau gak ada keseriusan daftar, lebih baik jangan memaksakan diri untuk apply. Sebagai orang tua, jangan mendorong anaknya kuliah di Saudi, jika anaknya gak ada keinginan.

Gak perlu orang tua repot mengurus bikinkan untuk anaknya paspor, surat rekomendasi, bahkan sampai mendaftarkan. Kalau memang mau serius, perintahkan untuk daftar sendiri. Jangan dimanjakan. Karena kalau jadi kuliah diluar negeri, gak bisa itu bermanja-manja.

Yang sudah berkeluarga. Kalau memang berat meninggalkan anak dan istri, gak perlu memaksakan untuk mendaftar. Kalau suatu saat nanti diterima, meninggalkan anak dan istri itu berat.

Sekali lagi. Hidup di negara orang itu berat. Kalau masih ringkih, lebih baik di tanah air saja. Banyak tempat belajar di tanah air.

source budi marta saudin

Tidak ada komentar: