Ustadz Muhammad Arifin Badri, Corona = konspirasi

Corona = konspirasi


Eh, yang sudah ngaji, kemana ngajimu kok percaya dengan konspirasi? Apapun yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi, jadi ndak ada tuh konspirasi.

Demikian ucapan sebagian orang yang berusaha menjadi paling kokoh.
Padahal kalau dipikir pikir NDAK SEPENUHNYA BENAR, alias syubhat, ada sedikit benarnya tapi banyak salahnya.

Pembunuhan, pencurian, pemurtadan, penyesatan dan lainnya terjadi atas kehendak Allah Ta’ala. Walau faktanya ada pembunuhan berencana, pencurian terorganisasi dan ada lembaga sesat yang menyusun rencana penyesatan ummat.
La anda saja menyusun rencana untuk memperjuangkan kebenaran, mengadakan kajian saja dengan rencana, nikah juga dengan rencana dulu, apalagi poligami tentunya juga dengan rencana, ndak ujug ujug ketemu wanita langsung dinikahi.
emangnya ..... kok kawinnya ujug ujug?
Walaupun anda berencana, tapi tetap aja akhirnya ada di Tangan Allah, bahkan rencana yang anda susun sampai guplek juga bagian dari kehendak Allah yang telah dituliskan sejak dahulu kala.
Buktinya betapa sering yang anda rencanakan tidak tercapai sedang yang tidak anda rencanakan menjadi kenyataan, bukankah demikian kawan?
Walau demikian, pernahkah anda jera dan pobi dengan menyusun rencana dan strategi sebelum melakukan sesuatu?
Sebaliknya juga demikian, sebaik apapun rencana anda susun, tidak menjadi jaminan akan terlaksana.
Intinya ndak usah gegabah tapi juga ndak usah parno, ngono yo ngono ning ojo ngono, kudu waspodo .
La di Al Qur’an saja jelas jelas diperingatkan akan adanya konspirasi jahat:
وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. ( Ali Imran 54)

Jadi bukan ada atau tidaknya konspirasi yang harus kita diskusikan, dan juga bukan kebenaran janji Allah yang akan membalas permufakatan jahat mereka.
Akan tetapi yang harus anda pikirkan apakah anda termasuk yang layak mendapat pembelaan Allah dan perlindungan-Nya dari tipu daya / makar setan dan pengikutnya dari kalangan orang orang kafir dan lainnya?
إِنَّهُۥ لَيْسَ لَهُۥ سُلْطَٰنٌ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ 
Sesungguhnya setan itu tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. ( An Nahel 99)
Yuk fokus berjuang menjadi orang yang beriman dan selalu berserah diri kepada Allah, agar mendapat pembelaan Allah Ta’ala.

source Ustadz Muhammad Arifin Badri

Tidak ada komentar: