Umar bin Khattab Radhiyallahu 'anhu pernah mendengar seseorang bersaksi di pengadilan tentang kebaikan orang lain, maka Umar berkata kepadanya: "apakah kamu pernah safar bersamanya?" Saksi itu menjawab: " belum pernah", lalu Umar bertanya lagi, "apakah kamu pernah berurusan dengannya dalam masalah uang atau harta? Saksi menjawab: belum pernah, maka Umar berkata kepadanya: " kamu belum mengenalnya.
JADI menurut Umar, seeorang itu akan nampak baik dan tidaknya dalam dua keadaan, yakni ketika dia safar dan ketika dia berususan dg uang. Safar akan menyingkap karakter dan watak asli seseorang, sedangkan masalah uang akan menyingkap kejujuran seseorang.
Ikhawati Fillah, Dua hal tadi sudah diujikan kepada Rasulullah dan terbukti RASULULLAH ADALAH ORANG BAIK.
Bisa anda lihat dalam sejarah, ketika Rasulullah pulang berdagang dari Negeri Syam, Khadijah menjumpai dagangannya mengalami keuntungan yang besar, hal ini menjadikannya bertanya kepada budaknya yang menyertai nabi berdagang tentang kepribadian nabi shalallahu alaihi wasallam. Maka sang budak menjelaskan bahwa nabi adalah orang yang sangat baik.
Hal itu tidak heran, karena Maisarah (sang budak) melihat Rasulullah ketika safar adalah seorang yang sabar, tidak egois, setia kawan, rendah hati dan tidak mau menyakiti orang. Dan dalam berdagang Maisarah melihat Rasulullah adalah seorang yang jujur, tidak mau menyembunyikan aib, tidak mau riba, mudah dalam berjual beli dst.
Jadi singkat kata, orang akan terlihat sifat aslinya dari dua hal, ketika safar dan ketika berususan dg uang atau harta.
source ustadz fadlan fahamsyah
Tidak ada komentar: