Resep MengHidupkan Hati

Renungkanlah perumpamaan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berikut ini,

مَثَلُ الْبَيْتِ الَّذِى يُذْكَرُ اللَّهُ فِيْهِ وَالْبَيْتِ الَّذِى لاَ يُذْكَرُ اللَّهُ فِيْهِ مَثَلُ الْحَىِّ وَالْمَيِّتِ

Perumpamaan rumah yang disebut-sebut nama Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut-sebut nama Allah di dalamnya adalah seperti "Orang Hidup" dan "Orang Mati". (HR. Muslim)

Maka, mengingat-Nya dan menyebut-nyebut-Nya adalah makanan hati, sumber kehidupannya, sumber kenikmatannya, sumber kelezatan dan kebahagiaannya.

Berpaling kepada selain-Nya dan bergantung dengan selain-Nya merupakan penyakit hati dan akan mematikan kehidupannya. Dan, kembali kepada-Nya adalah obatnya.

Abu al-Husain al-Warraq -semoga Allah merahmatinya- berkata :

حَيَاةُ الْقَلْبِ فِي ذِكْرِ الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوْتُ ، وَالْعَيْشُ الْهَنِيُّ اَلْحَياَةُ مَعَ اللهِ تَعَالَى لَا غَيْرِ

Kehidupan hati terdapat dalam mengingat dan menyebut-nyebut Dzat yang Maha Hidup yang takkan pernah mati, dan penghidupan yang menyenangkan adalah hidup bersama Allah ta'ala bukan yang lain. (Abdul Hadiy bin Hasan Wahbiy, "Usul Nafisah Fii Ishlahi al-Qulub", 1/9)

--------------------
alsofwa.com | alsofwah.or.id
Konsultasi Islam & Keluarga (021-78836327)
W.A Dakwah Al-Sofwa +62 81 3336333 82