Selasa, 4 Juli 1187 shalahuddin al-ayubi berhasil merebut palestina kembali

shalahuddin al-ayubi berhasil merebut palestina kembali

Selasa, 4 Juli 1187 adalah hari dimana Shalahuddin al-Ayubi memperoleh kemenangan besar dalam perang melawan pasukan dari Eropa (Perancis) yg menginvasi Palestina sejak Paus Urbanus II menyerukan perang suci thn 1095. Kemenangan ini membuka jalan bagi pembebasan kota Jerusalem di bulan Oktober yg dikuasai raja dan bangsawan Eropa sejak 1099.

Dalam pertempuran di kota Hattin di dekat danau Tiberias sekarang, banyak petinggi dari pihak musuh berhasil ditawan; diantaranya adalah Guy de Lusignan, sang "raja" Jerusalem dan komandannya, bernama Reynald de Chattilon. Dua orang tawanan itu bernasib berbeda. Jika Guy de Lusignan dibiarkan hidup dan diperlakukan dgn baik, maka Shalahuddin al-Ayubi memenggal sendiri kepala Chattilon di hadapan sang raja.

Lalu mengapa, Reynald de Chattilon menerima perlakuan "khusus"? Padahal Shalahuddin dikenal sebagai seorang yg pemaaf pada musuh2nya. Semua kisahnya, sekalipun ditulis oleh sejarawan Kristen tak ragu melukiskan kebaikan beliau pada musuh2nya. Guy de Lusignan sendiri setelah dipenjara di kota Damaskus akhirnya dibebaskan pd thn 1188 setelah istrinya, Sibyllia menulis surat permohonan pada Shalahuddin agar ia bisa berkumpul dgn keluarganya.

Ada beberapa alasan penting yg membuat Shalahuddin memenggal Reynald de Chattilon. Para sejarawan sepakat sebagian atau semua alasan berikut ini. Pertama, karena Reynald mengkhianati kesepakatan sebelumnya untuk tidak mengganggu perjalanan kaum muslimin yg melintas di wilayahnya, baik dari Mesir dan Suriah ataupun mereka yg menjalani ibadah haji di Makkah. 

Reynald kerap melanggar kesepakatan itu dengan merampok atau meminta tebusan atas tawanan yg diculiknya. Bahkan suatu ketika ia melakukan kesalahan fatal, karena ia tidak saja merampok tapi juga memperkosa wanita dalam rombongan, yg mana sebagian sejarawan berpendapat adik perempuan Shalahuddin berada dalam rombongan itu.

Ia juga melakukan pelecehan yg amat sangat pada Nabi shalallahu 'alaihi wasallam, yakni ketika melakukan aksi makarnya thd kaum muslimin dengan pongahnya ia menantang semua orang dgn berkata: "Biar Muhammad-kalian datang kesini dan menolong kalian".

Alasan lain adalah karena Reynald pernah mencoba melakukan makar menginvasi Madinah dan Makkah thn 1181 dan 1182, meskipun selalu bisa digagalkan. Last but not least, ia juga mendalangi serangkaian kerjasamanya dengan kaum Syiah di Mesir yg berupaya untuk mengembalikan kekuasaannya yg dilucuti Shalahuddin.

Ada pesan yg terkandung di dalam analisis kisah sejarah perjuangan membebaskan alQuds itu. Monggo silahkan disimpulkan sendiri!!!

source katon kurniawan

Tidak ada komentar: