Fenomena "Orang Gila" Menyerang Tokoh Agama Bukan Hal Yang Baru
Mengingat kembali kisah terbunuhnya asy Syaikh as Salafy Jamilurrohman al Afghany رحـمہ الله تعالـــﮯ
Jumat, 20 Shofar 1412/30 Agustus 1991 sebelum dilaksanakannya sholat Jum'at di Bajur, sebuah kota kecil perbatasan antara Kunar dan Peshawar. Sedang berlangsung pertemuan antara Jama'atu ad Dakwah pimpinan syakh Jamilurrohaman dengan beberapa anggota lajnah ishlahiyyah dari Arab.
Ketika itu ada sebuah mobil yang berhenti di dekat tempat perkumpulan, dari dalam mobil keluar seorang pemuda berkebangsaan Arab, sementara di dalam Mobil ada 2 orang lainnya berkebangsaan Afghanistan.
Pemuda ini pun masuk lalu ingin bertemu dengan Syaikh Jamil. Dia berhasil masuk membawa senjata karna memang sudah menjadi ketetapan yang dibuat oleh Syaikh, bahwasanya siapapun yang datang menemui Syaikh dari kalangan berkebangsaan Arab, maka tidak ada dilakukan pemeriksaan oleh para pengawal Syaikh. Dikarenakan besarnya ketsiqohan Syaikh terhadap bangsa Arab yang selama ini dikenal mendukung beliau
Lalu pemuda inipun mendekat seakan² ingin ber "mu'anaqoh" dengan Syaikh, ketika jarak antara pemuda ini dengan Syaikh sudah amat dekat, tiba² si pemuda mengeluarkan pistol dari saku bajunya dan langsung melepaskan 3 tembakan yang memgenai bagian kepala Syaikh. 2 peluru menghujam bagian tengah wajah beliau yakni antara kedua mata dengan hidung, 1 peluru mengenai pinggir telinga Syaikh Rohimahulloh.
Setelah melepaskan tembakan pemuda inipun berusaha kabur namun langsung di hujani oleh tembakan para pengawal Syaikkh. Sempat Syaikh memberi isyarat agar para pengawal jangan membunuh pemuda tadi, namun kejadiannya begitu cepat dan akhirnya pemuda tadipun terbunuh. Salah satu sumber menyebutkan bahwa ketika pemuda ini sudah merasa tak mampu lari diapun bunuh diri setelah itu baru para pengawal Syaikh menghujaninya dengan tembakan.
Setelah mendengar suara gemuruh tembakan, mobil yang membawa si pemudapun langsung kabur tancap gas.
Setelah berita ini tersebar dihembuskanlah kabar² dusta bahwa si pemuda ini memiliki gangguan jiwa, maka dari itu pihak² yang pernah memiliki hubungan dengannya pun berlepas diri dari perbuatannya. Ini dilakukan agar permasalahan ini dianggal hal yang remeh dan menutup²i siapa aktor dibalik tragedi ini. Dan walhamdulillah pembunuhan yang dilakukan oleh seorang Arab ini tidak mampu menjadi alat adu domba untuk merusak hubungan baik antara Jamatu Dakwah dengan bangsa Arob. Hubungan keduanya tetap terjalin baik.
Profil singkat pemuda biadab ini.
Setelah dilakukan investigasi terungkap bahwa pemuda ini memiki bantak nama samaran, dia terkenal dengan nama Abu Abdilloh Ar Rūmi, nama aslinya adalah Asyrof bin Anwar bin Muhammad an Naily. Seorang dari kalangan Ikhwanul Muslimin. Seorang yang memiliki kecerdasaan, dan ia sering mengirimkan tulisan²nya untuk dimuat di Majalah al Jihad milik pengikut Abdulloh Azzam. Orang ini memiliki kebencian yang besar tehadap dakwah Salafiyyah yang ia juluki dengan Wahabiyyah. Dan juga kebencian dan kedengkian terhadap Jamatu ad Dakwah yang ia juluki sebagai antek² Saudi yang dikirim untuk memecah belah barisan Mujahidin serta merusak Jihad.
Semoga Alloh merahmati Syaikh Jamilurroham, mengampuni kesalahan²nya dan menerima syahid dari beliau.
Selesai.
Disalin ulang secara ringkas dari :
1. Kajian Maqtal rekaman ke 12 https://t.me/Alafghaniy/26
2. Kitab Maqtal Pdf Version Halaman 64-72
catatan admin dakwahpost.com
mu'anaqoh adalah merangkul untuk memeluk bertujuan untuk ramah tamah
Tidak ada komentar: