Ustadz Fadlan Fahamsyah: Merah Jambu, Jambu merah, dan jambu busuk

Ustadz Fadlan Fahamsyah

Ada bbrp yang koment di status ane sebelumnya, ttg masalah good looking dan radikalisme, lalu iya mengatakan khawarij merah jambu. Atau mengingkari penguasa kok terang²an. Akhirnya komentar itu saya hapus dari pada debat.

Oke saya jelaskan: Banyak yang nggak bisa membedakan tiga hal:

Pertama: Mengingkari, mencela dan mengkritik penguasa terang²an. Seperti: pejabat ini guuuuoblok harusnya begini dan begitu..ini tidak boleh. 

Kedua: Meluruskan yang salah, dengan menjelaskan kebenaran secara umum tanpa menyebut dan mencela pemerintah. 

Contoh: Ada unsur pemerintah entah sengaja atau tidak, tapi dg jelas dia HADAAHULLAH mengaitkan antara radikalisme dg hapal Qur'an, bisa bhs arab, jenggotan, good looking... Atau semisalnya.. 

Maka kita jelaskan secara umum: Bahwa jenggotan, cingkrang, hapal qur'an, good looking, fasih bhs arab... Itu bukan ciri radikalis, atau teroris, TAPI ITU BAGIAN CIRI RASULULLAH. Tanpa disertai penyebutan, celaan dan cibiran. maka ini sah... Seperti materi umum lainnya. 

Begitu juga dg hal lain: untuk menerangkan bahwa riba itu haram tak perlu empat mata dg menteri keuangan atau Dirut bank Indonesia. Meskipun mereka tersindir.. Jelaskan secara umum materi haramnya riba.

Yang ketiga: selalu membela pejabat meskipun jelas² salah dan selalu memujinya. (saya rasa dalam kasus ini tak ada) kecuali orang bodoh atau sekuler dan semisalnya. 
.........

Yang kedua itu bukan merah jambu... Tapi merah putih, adil. 
adapun yang pertama itu jambu merah.
Yang ketiga jambu bosok...,. Ini jangan dibuat jus anda bisa muntah.

Fadlan Fahamsyah

Tidak ada komentar: