4 sekolah di Sumbar tolak dana BOS dari Disdikbud provinsi sumbar

Empat sekolah di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menolak dana bantuan operasional sekolah (BOS) dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sumbar. Kepala Disdikbud Provinsi Sumbar Syamsul Rizal mengatakan, empat sekolah tersebut, yaitu Sekolah Dasar (SD) Al-Azhar, SD Baiturrahmah, SD Alam Minangkabau, dan SMP Yaris.

Ia mengatakan, pada tahun sebelumnya, empat sekolah tersebut juga menolak dana BOS.

"Kita beranggapan kenapa mereka tidak menerima BOS ini karena pertama, mereka sudah mampu dan kedua karena tidak bersedia terikat dengan aturan teknis penyaluran dana pemerintah daerah tersebut," katanya, di kantor Disdikbud Sumbar, Senin (2/3).

Ia menjelaskan, meskipun empat sekolah tersebut menolak BOS, namun tidak ada pengaruhnya terhadap penyaluran ke sekolah lainnya. Untuk triwulan pertama, ia mengatakan, Disdikbud telah menyalurkan sebanyak 25 persen dari total dana BOS per sekolah.

Dikatakannya, penyaluran dana BOS akan dilakukan secara bertahap dalam empat triwulan pembagian. Di mana setiap triwulannya akan dibagikan 25 persen dari total yang diterima sekolah. Jumlahnya pun beragam untuk setiap sekolah.

Berdasarkan data Disdikbud, besaran dana BOS pada 2015 sebesar Rp 185 miliar. Dana tersebut akan dibagikan kepada 4.230 SD dengan total dana Rp 132,4 miliar. Sedangkan Rp 52,8 miliar untuk 726 SMP dan SLB.

"Untuk triwulan pertama sudah langsung kita transfer ke rekening sekolah penerima pada 2 Februari 2015 lalu. Kita sedang mempersiapkan untuk penyaluran tahap kedua," ujar Syamsul.

Ia mengatakan, pada 2014, Provinsi Sumbar tercatat menjadi yang terbanyak dalam menyalurkan dana BOS setelah Riau dan Yogyakarta. Bahkan, lanjutnya, pada tahun yang sama, dua sekolah di Sumbar mendapat peringkat pertama terkait tata kelola BOS terbaik.

"Dalam penyaluran dana BOS ini kita selalu dinilai oleh pemerintah pusat, apakah itu tata kelola dan ketepatan sasaran dari dana BOS yang diberikan ini," ujarnya sambil menambahkan, "Disdikbud Sumbar selalu melakukan pemantauan terkait pemanfaatan dana BOS di sekolah-sekolah."  

ed: Andi Nur Aminah 

Tidak ada komentar: