Ajal sudah ditetapkan | musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Kemarin siang tgl 09-01-2021. Satu demi satu penumpang mendekat ke pintu keberangkatan di Soekarno Hatta. Petugas check in pun menyambut mereka dengan senyum.

Para penumpang pun bergembira, tanpa curiga bahwa ajal sedang menantinya, bahwa itulah waktu terakhir baginya di dunia.

Demikianlah sekitar 56 penumpang mendekati takdirnya.
Ada yang masih muda, bayi, seorang ibu, seorang ayah, 
Mereka di takdirkan dalam satu tujuan, satu tempat, satu waktu, tanpa dibedakan ajalnya.

Tak ada yang tertukar. 
Tak maju sedetikpun dan tak mundur sesaatpun.
Allah menyeleksi dengan perhitungan yang sangat tepat. 

Proses pembelian tiket, check in, terbang dan sampai akhir perjalanan, hanya sebuah proses jalan untuk pulang, menjumpai takdir yang tertulis di Lauh Mahfudz. Sebuah catatan yang tak pernah kita lihat, tapi kita jumpai.

Lalu kapan giliran kita pergi ? Hanya Allah yang tahu.
Yang pasti hendaknya kita senantiasa dalam taqwa dan mempersiapkan bekalnya, karena kepergian kita bisa setiap saat, kapanpun dan dalam keadaan apapun.

Semoga hal ini menjadi renungan kita semua.

Turut berdukacita atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

Semoga semua saudara muslim yang menjadi korban mendapat ampunan dan mendapat tempat terbaik disisi Alla 'azza wa jalla, serta para keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan pahala dalam menghadapi ujian ini. Aamiin.

@habibiequotes_

Tidak ada komentar: