Amalan keliru menjelang Ramadhan


Menjelang Ramadan seperti ini, sebagian masyarakat masih banyak yang melakukan amalan tanpa tuntunan dalil dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beberapa di antaranya;
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
1. Mengkhususkan waktu menjelang Ramadan untuk ziarah kubur. Sebagian masyarakat meyakini bahwa menjelang Ramadan adalah waktu utama untuk ziarah kubur, padahal yang tepat, ziarah kubur itu tidak dikhususkan pada bulan Syakban saja.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
Kita diperintahkan melakukan ziarah kubur setiap saat agar hati kita semakin lembut karena mengingat kematian. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lakukanlah ziarah kubur karena hal itu lebih mengingatkan kalian pada akhirat (kematian).” (HR. Muslim no. 976).
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
2. Menyambut bulan Ramadan dengan mandi besar, padusan, atau keramasan. Amalan seperti ini juga tidak ada tuntunannya sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Puasa tetap sah jika tidak lakukan amalan ini ke tempat pemandian atau pantai. Mandi besar itu ada jika memang ada sebab yang menuntut untuk mandi, seperti karena junub atau setelah suci dari haid.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
Lebih parahnya lagi, mandi semacam ini juga dilakukan dengan bercampur baur antara laki-laki dan perempuan dalam satu tempat pemandian. Ini sungguh merupakan kesalahan yang besar karena tidak mengindahkan aturan Islam. Bagaimana mungkin Ramadan disambut dengan perbuatan yang bisa mendatangkan murka Allah?!.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
3. Biasanya menjelang Ramadan, banyak bermunculan di social network broadcast pesan bermaaf-maafan sebelum memasuki Ramadan, sebagian lagi menyebutkan hadis yang tidak jelas asal-usulnya. Meski demikian, bagi orang yang memiliki kesalahan bertepatan dengan Syakban atau Ramadan, tidak ada larangan memanfaatkan waktu menjelang Ramadan untuk meminta maaf pada bulan ini, kepada orang yang pernah dizaliminya tersebut. Asalkan, ini tidak dijadikan kebiasaan, sehingga menjadi ritual rutin yang dilakukan setiap tahun dan dilakukan tanpa sebab.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ 
Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua untuk beramal sesuai tuntunan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Aamiin.

#Repost @hijrah_sunnah_jannah

Tidak ada komentar: