DURASI TARAWIH DI MASA TABI’IN

Di antara riwayat menarik yang mencerminkan durasi salat tarawih di masa tabi’in di sampaikan oleh Al-Hasan . Abdurrozzaq berkata dalam mushonnafnya;

مصنف عبد الرزاق الصنعاني (4/ 263) عَنْ مَعْمَرٍ، عَنْ مَطَرٍ، عَنِ الْحَسَنِ قَالَ: «كَانَ النَّاسُ يَقُومُونَ فِي رَمَضَانَ، فَيُصَلُّونَ الْعِشَاءَ حِينَ يَذْهَبُ رُبْعُ اللَّيْلِ، وَيَنْصَرِفُونَ، وَعَلَيْهِمْ رُبْعٌ آخَرُ»
“dari Ma’mar dari Mathor dari Al-Hasan beliau berkata; ‘Orang-orang salat malam di bulan Ramadhan. Mereka salat Isya’ ketika ¼ malam telah berlalu, dan pulang (setelah melakukan salat isya dan tarawih) sementara tersisa ¼ malam yang lain”

Definisi malam secara bahasa adalah waktu antara terbenam matahari sampai terbit matahari.

Definisi malam secara syar’i adalah waktu antara terbenam matahari sampai terbit fajar subuh.

Jika kita pakai ukuran malam di Pekanbaru waktu maghrib adalah pukul 18.31 dan waktu subuhnya pukul 05.07 Berarti rentang waktu malam pada tanggal tersebut adalah 10 jam 38 menit atau 638 menit.

Jika dikatakan ¼ malam, maka hal ini bermakna 638 menit dibagi 4, yaitu 159,5 menit.

Salat isya’ dilakukan setelah lewat ¼ malam pertama. Artinya, salat isya’ di waktu itu dilakukan kira-kira jam 18.31(waktu isya) + 159,5 menit = jam 21.08 malam

Jika di asumsikan salat isya kira-kira 30 menit, berarti tarawih dimulai sekitar jam 21.38.

Salat tarawih dilakukan sampai tersisa ¼ malam terakhir. Artinya Salat tarawih berakhir kira-kira jam 05.07 (shalat subuh -159,5 menit= jam 02.28 pagi

Jadi durasi salat tarawih di zaman tabi’in kira-kira mulai jam 21.38 sampai dengan 02.28 dini hari atau kira-kira 4 jam 50 menit!

Subhanallah!

Jika seperti ini ibadah generasi salih di masa lalu, di mana posisi kita?

buku kajian Ramadhan 

Tidak ada komentar: