Horoskop dan ramalan zodiak diperkirakan sudah ada sejak zaman Babylonia 4000 tahun lalu


Artefak tertua dgn simbol cancer, gemini, dan pisces ditemukan berusia 2000 thn menjadi bukti bahwa zodiak berkembang pesat di era Greco-Roman, yg banyak mempelajari heliosentris atau geosentris dan kaitannya dengan dewa-dewi yg disembahnya.

Dengan menyebarnya Islam dan melemahnya pengaruh Romawi, ilmu ramalan bintang atau ilmu nujum ini sempat meredup setidaknya di wilayah yg dikuasai kaum muslimin.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa Allah berfirman: "Di antara hamba-hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir. Adapun orang yang mengatakan: ‘Telah turun hujan kepada kita berkat karunia dan rahmat Allah’, ia telah beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Sedangkan orang-orang yang berkata: ‘Telah turun hujan kepada kita karena bintang ini atau bintang itu,’ maka ia KAFIR kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang"

Jadi, sangat berat ancamannya, yakni kafir bagi siapa saja yg menyandarkan diri atau mengaitkan nasib seseorang dengan bintang dan benda2 langit, entah lewat horoskop, astrologi dan praktek2 ilmu nujum lainnya.

Adalah orang-orang Persia yg dipengaruhi tradisi mistis sufi dan syiah yg menghidupkan lagi praktek-praktek ilmu nujum itu sejak abad ke-9 di zaman dinasti Abbasiyah di Irak. 

Salah satu tokohnya adalah Abu Ma’shar al-Balkhi, yg menulis dalam kitab2-nya bagaimana formasi benda-benda langit menyebabkan terjadinya bencana, wabah dan bahkan pergantian penguasa. Al-Balkhi juga menetapkan horoscope terkait kelahiran dan nasib masa depan seseorang. Saking berpengaruhnya al-Balkhi ini, cocokologinya dipakai ahli pengobatan kuno di eropa untuk menjelaskan terjadinya wabah pes atau 'black death' di abad ke-14. 

Seiring dengan menguatnya ilmu filsafat, Ilmu nujum semakit populer dengan kemunculan filsuf Persia di abad ke-14 seperti Abdul Hasan al-Isfahani yg menyebarkan manuskrip al-Bulhan berisi kodifikasi zodiak dan astrologi serta kaitannya dengan pengaruh jahat setan dan iblis.

Jadi, lupakan gemini, virgo, taurus dan juga konco-konconya, yaitu hitungan weton di horoscope jawa atau shio di horoskop china. 

Jauhi ramalan bintang itu! Sayangi aqidah, tak peduli apakah anda meyakini bumi datar atau bumi bulat!

(Akhy Katon K)

Tidak ada komentar: