Benarkah Shalat sunnah 4 rakaat setelah shalat isya menyamai keutamaan lailatul qadar ?

Benarkah Shalat sunnah 4 rakaat setelah shalat isya menyamai keutamaan lailatul qadar ?

HADITS LEMAH SHALAT SUNNAH EMPAT REKAAT SETELAH SHALAT ISYA' MENYAMAI LAILATUL QADAR

Telah disebarkan keutamaan shalat sunnah 4 rekaat setelah shalat Isya sama dengan Lailatul Qadar. Dalam rangka saling menasihati antar sesama kaum Muslimin tentang kebaikan dan kebenaran maka perlu disampaikan hasil pemeriksaan para ulama tentang hadits-hadits keutamaan shalat sunnah 4 rekaat setelah shalat Isya. 

Dan setelah diperiksa secara seksama oleh para ulama maka seluruh sanad hadits tentang keutamaan shalat 4 rekaat setelah shalat Isya adalah dhaif. Sedangkan kedhaifan haditsnya bertingkat-tingkat. 

Di antaranya adalah hadits dari Anas bin Malik Radhiallahu Anhu berkata bahwa Rasulullah bersabda, 

( وَأَرْبَعٌ بَعْدَ الْعِشَاءِ كَعِدْلِهِنَّ مِنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ). 
Dan empat rekaat (shalat sunnah) setelah shalat sama dengan pahala Lailatul Qadar. 

رواه الطبراني في " المعجم الأوسط " (3/141) من طريق يحيى بن عقبة بن أبي العيزار ، عن محمد بن جحادة ، وقال : لم يرو هذا الحديث عن محمد بن جحادة إلا يحيى . وهذا إسناد ضعيف جدا بسبب يحيى بن عقبة بن أبي العيزار ، قال أبو حاتم : يفتعل الحديث ، وقال البخاري : منكر الحديث ، وقال ابن معين : كذاب خبيث . 
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Thabrani rahimahullah dalam al-Mu'jamul Ausath dari jalan Yahya bin 'Uqbah bin Abu Aizar dari Muhammad bin Jihadah. Imam Thabrani berkata bahwa tidak ada yang meriwayatkan hadits ini dari Muhammad bin Jihadah kecuali Yahya bin 'Uqbah. Dan sanad hadits ini lemah sekali disebabkan adanya Yahya bin 'Uqbah bin Abu Aizar. 

Imam Abu Hatim rahimahullah berkata, Dia suka membuat-buat hadits. 

Imam Bukhari rahimahullah berkata, Dia haditsnya mungkar. 

Imam Ibnu Ma'in rahimahullah berkata, Dia pendusta yang busuk. 

انظر " لسان الميزان " (8/464) . 

قال الهيثمي رحمه الله : " فيه يحيى بن عقبة بن أبي العيزار وهو ضعيف جدا " 
Imam al-Haitsami rahimahullah berkata, Dalam sanadnya ada Yahya bin 'Uqbah bin Abu Aizar, di mana dia seorang perawi yang sangat lemah.
انتهى من " مجمع الزوائد " (2/230). 

وقال الألباني رحمه الله : " ضعيف جدا " 
Imam Al-Bani rahimahullah berkata, Dia (Yahya bin 'Uqbah) adalah seorang perawi sangat lemah. انتهى من " سلسلة الأحاديث الضعيفة " (رقم/2739، 5058) . 

Tidak ada komentar: