Universitas Islam Madinah, Kampus Pengkaderan Ulama Bermanhaj salaf


Selayang Pandang

Berdiri pada 25 Robiul Awwal 1381 H. Universitas Islam Madinah memiliki misi menjadi lembaga pendidikan Arab Saudi yang memberikan pengajaran ilmu-ilmu syariat, bahasa Arab dan pengetahuan-pengetahuan lain bagi para penuntut ilmu dari berbagai penjuru dunia.

Didirikan atas putusan resmi Raja Saud bin Abdul Aziz nomor 11, tanggal 25/03/1381. Kampus ini memulai KBM-nya 3 bulan setelah putusan itu diterbitkan, yaitu pada hari Ahad, 2 Jumadi Akhir 1381.

Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh ditunjuk sebagai rektor pertama kampus ini. Setelah beliau diangkat menjadi mufti kerajaan, posisi beliau digantikan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Bazz.

Pada mulanya kampus ini hanya memiliki satu fakultas, yaitu fakultas Syariah. 5 tahun berikutnya baru dibuka fakultas Dakwah. Adapun fakultas lain menyusul di tahun-tahun berikutnya.

Setiap tahunnya, kampus ini menerima kurang lebih 5000 mahasiswa dari berbagai negara dan semuanya full beasiswa.

Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Kampus Ini:

1. UIM menjadi salah satu kampus pengkaderan calon ulama'. Syaikh Prof. Dr. Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad, Syaikh Prof. Dr. Ibrahim Ar-Ruhaily dan Syaikh Prof. Dr. Sulaiman Ar-Ruhaily adalah nama-nama ulama' yang tak asing lagi di telingamu. Mereka itu diantara sederet ulama' hasil didikan UIM. Indonesia juga punya ulama' hasil gemblengan kampus ini, seperti; Dr. Syafiq Reza Basalamah, MA., Dr. Arifin Badri, MA. dan Dr. Ali Musri Semjan Putra, MA. Maka tak heran jika begitu banyak orang yang mendambakan kuliah di UIM.

2. Selain belajar formal di kampus, mahasiswa UIM juga bisa menambah wawasan keislamannya dengan menghadiri majelis-majelis ulama' di Masjid Nabawi.

3. Full beasiswa, terhitung semenjak nama muncul di antara mahasiswa yang diterima, tiket dan visa akan diperoleh secara gratis. Sesampainya di kampus ini, kamu akan dikejutkan dengan uang kaget (badal tajhiz), sebagai ganti saat pengurusan keberangkatanmu (medical chek up dll). Belum lagi asrama full ac beserta perlengkapannya, uang saku tiap bulan, makan bersubsidi dan uang buku. Ditambah lagi kalau kamu bisa mempertahankan nilai cumlaude (mumtaz) selama dua semester berturut-turut, badal imtiyaz akan kamu kantongi.

4. Tiket liburan, kamu tak usah risau dengan penatnya belajar selama 4 tahun di negeri orang. Kampus ini menyediakan tiket pesawat yang dibagikan pada setiap mahasiswa untuk liburan musim panas ke negara masing-masing. Tiket dibagikan setahun sekali dan itu gratisss.

5. Kesempatan besar bertemu dengan para ulama' yang berkompeten dan mengambil ilmu langsung dari mereka. Seperti ahli hadist Madinah Syaikh Abdul Muhsin Al-'Abbad, Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaily, dan masih banyak ulama' lainnya.

6. Sholat di Masjid Nabawi, gak kebayangkan kamu bisa sholat di Masjid Nabawi setiap hari, yang setiap sholatnya diganjar 1000 kali lipat sholat di masjid lain. UIM menyediakan bis antar-jemput dari kampus ke Nabawi setiap hari. Bis berjajar di parkiran kampus sebakda ashar, bis siap mengantarkanmu ke Nabawi dan ini juga gratiiisss.

7. Umroh dan haji, kamu memiliki kesempatan besar untuk mengunjungi Masjidil Haram baik itu untuk umroh atau haji. Kamu bisa umroh setiap bulan atau bahkan setiap pekan kalau kamu mau. Tentu dengan biaya sendiri. Tapi ada juga yang menyediakan umroh dan haji dengan biaya murah atau bahkan gratis.

Perjalanan Menuju Madinah, 25 April 2018
Hamzah Abror

(Mahasiswa Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia)

Tidak ada komentar: