Saudaraku rahimakumullaah, wali Allah 'azza wa jalla bukanlah orang yang punya kesaktian, ilmu kanuragan, ilmu putih, ilmu kebal, tenaga dalam, bisa mengetahui isi hati orang dan bisa meramal masa depan. Bahkan itu semua ciri-ciri dukun, musuh Allah 'azza wa jalla, bukan wali yang mendapat karomah.
⚘Asy-Syaikh AbdurRahman bin Hasan rahimahumullah berkata,
ولا ريب أن من ادعى الولاية، واستدل بإخباره ببعض المغيبات فهو من أولياء الشيطان لا من أولياء الرحمن، إن الكرامة أمر يجريه الله على يد عبده المؤمن التقي، إما بدعاء أو أعمال صالحة لا صنع للولي فيها، ولا قدرة له عليها، بخلاف من يدعي أنه ولي ويقول للناس: اعلموا أني أعلم المغيبات
“Dan tidak diragukan lagi bahwa orang yang mengaku-ngaku sebagai wali dan membuktikannya dengan pengabaran sebagian berita-berita ghaib, maka ia termasuk wali setan, bukan wali Ar-Rahman (Allah yang Maha Penyayang).
🎋Sesungguhnya karomah adalah perkara yang Allah perjalankan pada diri hamba-Nya yang beriman lagi bertakwa, apakah karena doa atau amalan-amalan shalih (yaitu amalan yang sesuai petunjuk Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam), tidak ada campur tangan wali dalam karomah, tidak pula ada kemampuannya sedikit pun.
💧Berbeda dengan orang yang mengaku-ngaku sebagai wali dan berkata kepada manusia: Ketahuilah aku dapat mengetahui hal-hal yang ghaib.” [Fathul Majid, hal. 299]
📋 🌀SIAPA WALI ALLAH YANG SEBENARNYA?🌀
🔊Wali Allah 'azza wa jalla adalah orang yang mencintai dan dicintai Allah, dan untuk menggapai cinta Allah 'azza wa jalla haruslah dengan meneladani Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam.
🔊Barangsiapa mencintai Allah dan Rasul-Nya tapi tidak meneladani Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam, malah melakukan syirik dan bid'ah, maka ia tidak jujur dalam cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya.
🌺 Allah 'azza wa jalla berfirman,
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
"Katakanlah (wahai Muhammad): Kalau kalian benar-benar mencintai Allah maka teladanilah aku, barulah Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [Ali Imron: 31]
🍀Asy-Syaikh AbdurRahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah berkata,
فمن اتبع الرسول دل على صدق دعواه محبة الله تعالى، وأحبه الله وغفر له ذنبه، ورحمه وسدده في جميع حركاته وسكناته، ومن لم يتبع الرسول فليس محبا لله تعالى، لأن محبته لله توجب له اتباع رسوله، فما لم يوجد ذلك دل على عدمها وأنه كاذب إن ادعاها، مع أنها على تقدير وجودها غير نافعة بدون شرطها، وبهذه الآية يوزن جميع الخلق، فعلى حسب حظهم من اتباع الرسول يكون إيمانهم وحبهم لله، وما نقص من ذلك نقص
"Maka barangsiapa yang meneladani Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam, menunjukkan kejujuran cintanya kepada Allah ta'ala, sehingga Allah pun mencintainya dan mengampuni dosanya, serta menyayanginya dan memberikan hidayah dalam setiap gerakannya dan diamnya.
Adapun orang yang tidak meneladani Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam, bukanlah orang yang mencintai Allah ta'ala, karena kecintaan kepada Allah mengharuskan peneladanan kepada Rasulullah.
⚛Barangsiapa tidak meneladani Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam menunjukkan bahwa ia tidak mencintai Allah, dia hanyalah berdusta ketika mengklaim cinta kepada Allah. Kalau pun benar dia mencintai Allah, maka tidak bermanfaat tanpa memenuhi syaratnya, yaitu meneladani Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam." [Tafsir As-Sa'di, hal. 128]
https://web.facebook.com/sofyanruray.info/videos/977207005762115/
Tidak ada komentar: