Mengenal Biografi Syaikh Abdurrahman as-Sudais Imam Masjidil Haram

Syaikh Prof. Dr. Abdurrahman as-Sudais adalah salah seorang ulama yang cukup dikenal di Indonesia. Ulama yang memiliki nama lengkap Abdurrahman bin Abdul Aziz bin Muhammad as-Sudais (الشيخ عبد الرحمن بن عبد العزيز بن عبد الله بن محمد السديس) ini dikenal luas di Indonesia sebagai seorang pakar tilawah al-Qur’an al-Kariim. Sebagai buktinya, jika kita berjalan ke berbagai toko yang menjual berbagai rekaman al-Qur’an maka hampir pasti kita menemukan rekaman murottal al-Qur’an oleh Syaikh as-Sudais terdapat di dalamnya, masyaAllah.

Kehidupan dan Pendidikan
Syaikh Prof. Dr. Abdurrahman as-Sudais paling dikenal oleh masyarakat sebagai seorang imam di Masjidil Haram, Makkah, dalam waktu yang lama. Karenanya, wajar saja jika ada orang yang menyangka bahwa beliau adalah dilahirkan dan besar di sekitar tanah suci Makkah. Akan tetapi, yang benar tidaklah demikian. Beliau lahir di al-Bukairiyah, sebuah kota yang terletak di provinsi al-Qasim, sebelah timur laut dari provinsi Makkah.

Beliau pertama kali diangkat menjadi imam sekaligus khatib di Masjidil Haram pada tahun 1404 Hijriah, pada usia yang masih sangat muda yakni 22 tahun. Setelahnya menjadi imam shalat pertama kalinya di masjid paling suci bagi ummat Islam tersebut pada 22 Sya’ban 1404 H. Pada bulan depannya, yakni 15 Ramadhan 1404 H, barulah beliau berkesempatan untuk pertama kalinya memberikan khutbah di Masjidil Haram.

Empat tahun kemudian, yaitu 1408 H, syaikh berhasil menyelesaikan pendidikan S-2 dari Universitas al-Imam Muhammad bin Saud, jurusan Ushul Fiqih, dengan status Cum Laude. Setelahnya, beliau melanjutkan studi doktoral (S-3) di Universitas Ummul Qura, Makkah, dan berhasil menyelesaikannya dengan status Cum Laude. Disertasi beliau pada akhirnya dicetak tahun 1416 H. Penulisan disertasi beliau dibimbing oleh Syaikh Prof. Ahmad Fahmi Abu Sanah dalam penulisan disertasinya, dan disidang oleh Syaikh Dr. Abdullah bin Abdul Muhsin at-Turki serta Syaikh Dr. Ali bin Abbas al-Hakami dalam mempertahankan disertasinya. Setelah itu, beliau mendapatkan gelar professor dalam bidang fiqih, tepatnya Ushul Fiqih.

Perjalanan Dakwah Syaikh Sudais
Selain aktif menjadi imam di Masjidil Haram dan membina ummat di negeri tauhid Saudi Arabia secara umum, beliau pun menyempatkan untuk pergi berdakwah dan menjalin silaturahmi ke berbagai negara, menemui ummat Islam di seluruh dunia. India, Pakistan, Malaysia dan Britania (Inggris) adalah beberapa negara yang pernah beliau singgahi. Termasuk negeri kita, Indonesia, pernah pula beliau singgahi pada hari Jum’at tanggal 31 Oktober 2014 M. Saat itu beliau menyempatkan diri untuk bertemu dengan Presiden Indonesia dan Wakil Presiden Indonesia, lalu setelahnya beliau lanjut melaksanakan shalat Jum’at di Masjid Istiqlal, kota Jakarta.

Penghargaan Dari Ummat
Selain do’a dari segenap kaum muslimin atas jasa-jasa beliau yang besar kepada ummat, beberapa organisasi pun memberikan penghargaan khusus kepada Syaikh Prof. Dr. Abdurrahman as-Sudais. Di antaranya pada tahun 2005, beliau mendapatkan penghargaan sebagai “Islamic Personality Of the Year” (Tokoh Muslim Berpengaruh) dari Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) Organising Committee.

Pada tahun 2012, tepatnya pada tanggal 8 Mei, beliau diangkat menjadi kepala presidensial kepengurusan Masjidil Haram, Makkah dan Masjid Nabawi, Madinah.

Sumber : Konsultasisyariah.com

Tidak ada komentar: