Pentingnya berilmu sebelum berdagang agar tahu batasan syariat

Gambar diatas contoh yang patut ditiru, berdagang mencari berkah bukan cari untung besar semata
________
Inilah pentingnya berilmu sebelum berdagang, agar kita faham mana batas2 yang tdk melanggar syariat, karena berdagang itu bukan sekedar untung - rugi, laris - sepi, tapi berdagang itu jg ada halal - haram, berkah - tdk berkah, pahala jariyah atau dosa jariyah.

Maka oleh itu, hendaknya setiap muslim yg berdagang tidak melulu hanya mengejar profit atau besarnya inkam dari nilai rupiah yg berjejer saja, tapi juga memperhatikan keberkahannya.

Sebuah contoh yg patut di tiru "Toko kue dan roti Elud (Cabang Lamaran, Karawang Timur)"

Perhatikan pada tulisan yg ada di kaca "Mohon Maaf, Kami tidak melayani tulisan ucapan ulang tahun dan penjualan lilin"

Mungkin bagi sebagian orang akan menilai sombong amat menolak rezeki atau ada yg menganggap Ahh.. Lebay banget sampai ngga mau terima orderan, padahal cuma roti ulang tahun dan lilin doang... 

Namun hal ini lain ceritanya bagi yg sudah faham ilmu syari, karena yg ia kejar bukan sekedar angka rupiahnya tp jg keberkahannya,

Sebab itu mereka berusaha menutup celah dari bisikan syetan, yg akan menjerumuskan kepada hal2 yg tidak di ridhoi oleh Allah, seperti tasyabbuh, bid'ah, tolong menolong dlm perbuatan dosa, dll.

Yuk.. kedepan kita lebih perhatikan lagi apa yg kita jual, apakah itu membawa berkah atau tidak? 

Barakallahu fiikum..

Copas oleh Abu Yahya Al Bustamy

Tidak ada komentar: