sepucuk surat santri di pondok untuk ayahnya seorang marbot masjid (isinya bikin haru)

[ Sepucuk Surat Dari Pondok Ke Masjid ]
Ini surat salah satu santri Pon-Pes Daarus Sunnah Rangkasbitung bernama Hudzaifah Ibnu Munir, anak seorang marbot di salah satu masjid di kota Bekasi.

Isi surat yang penuh dengan adab, ta'zhim dan kasih sayang seorang anak untuk ayahandanya.

Di dalam surat yang dia tulis menghadirkan hati menahan kerinduan. mengabarkan sang ayah berharap bisa menyenangkan hati ayahnya yang tercinta, isinya:
👇👇👇👇👇
باسم الله الرحمان الرحيم

Assalamualaikum Abi (ayahku), gimana kabarnya, sehat?

Abi! Afwan (maaf, ungkapan menghormati) paketin majalah (berisi kajian Islam sesuai manhaj salaf), kan semua majalah ada di Bekasi. Kirimin aja (dikirim dari rumah ke pondok) walau yang jelek juga. Biar (supaya) hudzaifah disini ada bacaan. Kalau bisa semua buku yang ada di Bekasi paketin aja kesini, tapi jangan yang di masjid, soalnya itu kan punya DKM (dewan kemakmuran masjid). Udah ya Abi.

"Abi tau gak? Hudzaifah disini sudah setor 5 juz, bentar lagi Hudzaifah ujian".

Syukron ya abi (terimakasih wahai ayahku)
Jazakumullahu khairan (semoga Allah membalas kebaikanmu dengan pahala)

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh"
____________________
Tentu kabar yang begitu menggembirakan bagi sang ayah, padahal baru beberapa bulan mulai setor hafalan.

Ternyata di pondok itu, selain diajarkan Al-Qur'an, Bahasa Arab dan ilmu syar'i yang lain, mereka dibiasakan bersabar menahan rindu kepada orang tua dan tentu adab yang santun.

Semoga Allah memberkahi mu hudzaifah dan para santri yang lain, agar menjadi anak-anak yang shalih..


Diedit dan sedikit perubahan oleh admin dakwahpost.com

Tidak ada komentar: