Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menyediakan beasiswa untuk anak-anak yatim atau yatim piatu, setelah lulus SMA. Hal ini merespon data Kementrian Sosial (Kemenkos) yang mencatat sebanyak 11.405 anak yang ditinggal meninggal orang tua karena terpapar Covid-19.
Ma’ruf Sya’ban Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Inovasi dan SDM UM Surabaya menegaskan bahwa dalam kondisi pandemi yang tak juga usai. Solidaritas adalah kekuatan utama kita. Apapun kondisinya, kami berharap anak-anak kita tetap bisa bersekolah.
“Anak-anak adalah aset bangsa. Oleh sebab itu UMSurabaya menyediakan beasiswa bagi anak-anak lulus SMA yang ditinggal meninggal oleh orang tuanya (yatim),” katanya dikutip laman PP Muhammadiyah, Senin (9/8/2021). “Kami beri nama beasiswa tersebut Beasiswa Insan Berdaya. Ada harapan beasiswa tersebut memberikan jalan mereka untuk menjadi generasi yang mandiri dan bermartabat,” ujarnya Makruf.
Ma’ruf menjelaskan, mahasiswa yang diterima di beasiswa ini akan dibebaskan dari uang gedung dan dana pendidikan dari awal hingga mereka lulus. Kebijakan ini diberikan agar mahasiswa tidak perlu memikirkan biaya kuliah dan hanya fokus untuk belajar.
Radius Setiyawan, Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) menjelaskan secara detail proses penerimaan mahasiswa dengan program ini hampir sama seperti 12 program unggulan UMSurabaya sebelumnya. Yang membedakan program ini adalah dari segi persyaratan untuk mahasiswa yang ditinggal meninggal orang tua karena Covid-19 dan menyertakan surat keterangan dari RT/RW setempat.
“Proses penerimaan mahasiswa baru Beasiswa Insan Muda Berdaya telah dibuka hingga 31 Agustus 2021, untuk alur pendaftaran beasiswa ini adalah dengan mengisi formulir di website UMSurabaya kemudian melakukan pemberkasan dan tes online dan wawancara,” papar Radius.
Keterangan lebih lanjut terkait pendaftaran beasiswa tersebut bisa diakes di website: um-surabaya.ac.id dan bisa berkonsultasi di nomer 085852446337 (WA/Telepon).*
Sumber Hidayatullah.com
Tidak ada komentar: