Benarkah gerilya muslim chechnya pelaku pemboman apartemen di moskow tahun 1999 ?

KRONIK PUTIN DAN CHECHNYA 

Bulan September 1999 terjadi pemboman apartemen di Moskow Russia dengan jumlah korban 300 jiwa tewas dan 1000 lainnya luka-luka. Pemerintah Rusia menuduh gerilyawan Chechnya yang melakukan aksi tersebut. Namun gerilyawan muslim Chechnya menampik tuduhan ini.

Pemboman ini menjadi legitimasi bagi militer Rusia untuk melakukan aksi brutal menghabisi gerilyawan muslim Chechnya. Operasi-operasi militer Rusia kepada gerilyawan Chechnya ini mengangkat nama Vladimir Putin yang dianggap sebagai national hero dan kemudian menjadi Presiden Rusia.

Ahmad Kadirov, salah seorang pemimpin gerilyawan Chechnya yang membelot ke Rusia kemudian diangkat oleh Putin sebagai pemimpin di Chechnya. Sampai sekarang, putranya Ramzan yang menjadi Presiden Chechnya memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Putin.

Alexander Litvinenko, agen Rusia yang membelot ke Inggris membongkar tabir pemboman apartemen Moscow. Pemboman itu bukanlah dilakukan oleh gerilyawan muslim Chechnya, akan tetapi oleh badan intelejen Rusia sendiri dengan tujuan untuk melegitimasi serangan yang lebih masif ke Chechnya dan mengangkat nama Putin.

Untuk menutup mulutnya, Rusia kemudian meracuni Litvinenko sampai meninggal dunia di London.

Namun akhir kisah Litvinenko ini cukup menarik, dia masuk Islam sebelum wafatnya. Ayahnya mengatakan, "Tak apa kau masuk Islam, yang penting kau tak jadi pengikut setan atau menjadi seorang komunis!"

Rahimahullah rahmatan wasi'ah.

Ustadz wira bachrun

Link video wafatnya litvinenko dan masuk islam https://youtu.be/KpReRcw3mf0 | https://youtu.be/KSh5ns4oeA0

Tidak ada komentar: