DAKWAH DI DUNIA NYATA BERBEDA DENGAN DUNIA MAYA

Mengajarkan warga desa itu lebih menantang karena mereka itu butuh ilmu dan butuh ada yang mengajarkan. Ibadah-ibadah sederhana saja mereka belum paham.

Tema kami ketika keliling kampung hanya mengingatkan beberapa hal:
- pentingnya ibadah kepada Allah
- shalat gak boleh ditinggalkan
- puasa jangan sampai bolong-bolong padahal mampu

Pagi ini, tema kami adalah "dzikir bakda shalat". Itu pun ketika kami tanya sudah hafalkan belum dzikirnya? Jamaah kompak menjawab, "Belum, Ustadz."

Ya Allah, cuma mengelus dada. Kami sampaikan, "Insya-Allah kita akan hafal dzikir tersebut, nanti saya tuntun." 

Ini belum lagi kami periksa bacaan-bacaan shalatnya. 

Pelajaran pentingnya, dakwah itu di dunia nyata itu berbeda. Di dunia maya, kita boleh berkoar-koar tantang syirik, bid'ah, dan bla bla. Namun, di dunia nyata di masyarakat, saudara-saudara kita banyak yang belum tahu tentang Islam, bahkan yang dasar-dasar saja masih nol. Jadi, prioritaskan yang dasar-dasar dulu, agar mereka bisa beribadah dengan baik. Lalu maklumilah keadaan warga kita, terus semangat dakwahi mereka. 

Semoga Allah beri taufik kepada kita semua.

Saat di Masjid Al-Lahm, Krambil, 21 Ramadhan 1443 H

Tidak ada komentar: