ukhti muslimah, inilah sifat wanita calon penghuni syurga

BOCORAN DARI NABI ﷺ TENTANG WANITA PENGHUNI SURGA

Bahwasanya para wanita calon penghuni surga sudah dikabarkan ciri-cirinya. Semoga sisters semua Allah mudahkan untuk bisa mendapatkan surga kelak..

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang sifat wanita penghuni Surga,

وَنِسَاؤُكُمْ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ: اَلْوَدُوْدُ الْوَلُوْدُ الْعَؤُوْدُ عَلَى زَوْجِهَا؛ اَلَّتِي إِذَا غَضِبَ جَائَتْ حَتَّى تَضَعَ يَدَهَا فِيْ يَدِ زَوْجِهَا وَتَقُوْلُ: لاَ أَذُوْقُ غَمْضًا حَتَّى تَرْضَى
“Wanita-wanita kalian yang menjadi penghuni Surga adalah yang penuh kasih sayang, banyak anak, dan banyak kembali (setia) kepada suaminya yang apabila suaminya marah, ia mendatanginya dan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya dan berkata, ‘Aku tidak dapat tidur nyenyak hingga engkau ridha

Hadits hasan: Diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Mu’jamul Kabir (XIX/140, no. 307) dan Mu’jamul Ausath (VI/301, no. 5644), juga an-Nasa-i dalam Isyratun Nisaa’ (no. 257). Hadits ini dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah ash-Shahiihah (no. 287).

Nabi shallallahu alahi wa sallam, beliau bersabda,

أَلَاْ أُخْبِرُكُم بِرِجَالِكُم فِي الجَنَّةِ ؟! النَّبِي فِي الجَنَّةِ ، وَالصِّدِّيقُ فِي الجَنَّةِ ، وَالشَّهِيدُ فِي الجَنَّةِ ، وَالمَوْلُودُ فِي الجَنَّةِ ، وَالرَّجُلُ يَزُورُ أَخَاهُ فِي نَاحِيَةِ المِصْرِ - لَاْ يَزُورُهُ إِلَّا لِلَّهِ - فِي الجَنَّةِ .أَلَاْ أُخبِرُكُم بِنِسَائِكُم فِي الجَنَّةِ ؟! كُلُّ وَدُودٍ وَلُودٍ ، إِذَا غَضِبَت أَو أُسِيءَ إِلَيهَا أَو غَضِبَ زَوجُهَا ، قَالَت : هَذِه يَدِي فِي يَدِكَ ، لَاْ أَكْتَحِلُ بِغُمضٍ َحتَّى تَرضَى
"Maukah kalian aku beritahu laki-laki di antara kalian yang menjadi penghuni surga?! Nabi di surga, orang yang jujur di surga, orang yang mati syahid di surga, anak yang meninggal saat dilahirkan di surga, seseorang yang mengunjungi saudaranya di ujung kota semata karena Allah di surga. Maukah kalian aku beritahu wanita di antara kalian yang menjadi penghuni surga?! Setiap wanita yang penuh kasih (kepada suaminya), banyak keturunannya, jika dia marah, atau suaminya marah kepadanya, dia berkata, 'Tanganku di tanganmu, mataku tak dapat terpejam sebelum engkau ridha kepadaku."

Diriwayatkan dari hadits Anas dan Ibnu Abbas dan Ka'ab bin Ajurah radhiallahu anhum. Dikeluarkan oleh Nasa'i dalam Sunan Nasa'i Al-Kubro, 5/371, Ath-Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir, 19/14, Al-Ausath, 2/242, 6/301, Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah, 4/303. Syekh Al-Albany berkata, para perawinya tsiqah standar perawi Imam Muslim, hanya saja ada perawi yang bercampur, akan tetapi hadits ini memiliki beberapa riwayat yang menguatkan, As-Silsilah Ash-Shahihah, 287 dan 3380) (islamqa)

💠Semoga Bermanfaat, Barokallahu fiikum

Tidak ada komentar: