Berpegang Teguh diatas Sunnah adalah Jalan Keselamatan

  
Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengabarkan bahwa umatnya akan terpecah belah dan berselisih, beliau shallallahu alaihi wa sallam tidak memerintahkan kita untuk menyatukan tapi yang beliau perintahkan adalah berpegang teguh dengan apa yang beliau ajarkan dan para sahabatnya, karena sebenarnya perpecahan itu sudah merupakan sunnatullah yang pasti terjadi sebagai ujian bagi manusia.

Jalan manakah yang akan kita tempuh dan berpegang teguh dengannya.
Inilah ujian hidup...

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Barangsiapa yang berumur panjang di antara kalian, kelak dia akan melihat PERSELISIHAN yang BANYAK. 
Maka hendaknya kalian tetap BERPEGANG TEGUH dengan SUNNAHKU dan SUNNAH KHULAFAUR RASYIDIN (para sahabat) yang mendapat PETUNJUK. 

Berpegang teguhlah dengannya. 
GIGITLAH dengan GIGI GERAHAM KALIAN. Berhati-hatilah kalian dengan perkara-perkara yang baru dalam agama, karena setiap ajaran yang baru dalam agama Islam adalah termasuk perbuatan BID'AH, dan setiap BID'AH adalah KESESATAN, dan setiap kesesatan tempatnya DI NERAKA” 
(📚HR. An Nasa’i, derajat : hasan shahih).

Perpecahan dalam umat ini adalah suatu keniscayaan.
Inilah sunnatullah, ketetapan Allah ta a'la yang pasti terjadi. 

Berpegang teguh dengan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan khulafaur rasyidin (para sahabat), inilah SOLUSI keluar dari FITNAH PERPECAHAN UMAT, tidak ada jalan lain.

Imam Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, 

“Di dalam hadits ini terdapat perintah ketika terjadi perselisihan untuk berpegang teguh dengan sunnah Nabi dan khulfaur rasyidin. 
Yang dimaksud sunnah adalah jalan yang ditempuh, mencakup di dalamnya berpegang teguh dengan keyakinan, perkataan, dan perbuatan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan khulfaur rasyidin. 
Inilah sunnah yang sempurna. 
Oleh karena itu para ulama salaf di masa silam tidak menamakan sunnah kecuali mencakup seluruh perkara tadi” 
(📚lihat Jami’ul ‘Ulum wal Hikam)

Memahami Islam Dengan Benar https://www.facebook.com/Memahami-Islam-Dengan-Benar-437628016778581/

Tidak ada komentar: