JANGAN PERNAH MERASA AMAN


Fitnah di zaman kita sekarang ini begitu dahsyat. Baik fitnah syahwat, maupun fitnah syubhat. Dan tidak ada yang selamat satu orang pun kecuali orang yang berpegang teguh dengan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidzahullah berkata:

الفتن مثل الطوفان ولا بنجي منها الا التمسك بالسنة ولا يمكن ان تتمسك بالسنة الا اذا عرفتها
"Fitnah itu seperti taufan dan tidak ada yang selamat darinya kecuali berpegang teguh dengan sunnah, dan tidak mungkin kamu berpegang teguh dengan sunnah kecuali apabila kamu mengenal sunnah tersebut." (Syarh Ubudiyyah hal 90)

Diri-diri ini jangan merasa aman dari fitnah karena ilmu kita, karena amal shaleh kita dan karena akidah kita. Sejarah telah membuktikan, siapa yang menjadi khawarij di zaman Utsman Bin Affan radhiyallahu'anhu dan di zaman Ali Bin Abu Thalib radhiyallahu'anhu, begitu pula siapa yang menjadi rafidhah, siapa yang menjadi qadariyah, mutazilah dan lain-lain? Mereka-mereka yang hidup ditengah-tengah para sahabat, tabiin dan tabiut tabiin.

Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah juga berkata,

 "المسلم لا يأمن من الفتن وإن كان على علم وعلى عمل صالح وعلى عقيدة صحيحة".
"Seorang muslim hendaknya tidak merasa aman dari FITNAH, sekalipun dia berilmu, suka beramal shalih dan beraqidah yang benar." (Syarh Hadits 'inna kunna fi jahiliyyah wa syarr, hlm. 15)

Berdoa, itu senjata kita untuk ditetapkan dalam manhaj salaf yang haq ini. Berpegang teguh dengan al-Qur'an dan as-Sunnah serta senantiasa menjaga pergaulan dan pertemanan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya, jangan sampai bergaul bebas lintas manhaj.

Berkata Asy-syaikh Abdul Aziz bin baaz rahimahullah:

"وطريق النجاة من صنوف الفتن هو التمسك بكتاب الله وبسنة رسوله عليه الصلاة والسلام".
"Dan Jalan keselamatan agar terhindar dari berbagai fitnah adalah senantiasa berpegang teguh kepada kitab Allah (Al-Quran) dan Sunnah Rasulullah Alaihis shalatu wa salam." (Majmu' Al-fatwa: 6/83)

Tidak ada komentar: