Beberapa Fakta Seputar Dauroh Pengantar Aqidah Wasithiyyah Bersama Dr. Firanda Andirja


Beberapa Fakta Seputar Dauroh Pengantar Aqidah Wasithiyyah Bersama Dr. Firanda Andirja, Lc., M.A. di Padang Panjang - Sumatera Barat (21 - 24 Agustus 2022)

1. Dauroh yang di Padang Panjang ini adalah dauroh yang ketiga kalinya diadakan, setelah sebelumnya diadakan di Semarang dan Yogyakarta.

2. Dauroh di Padang Panjang ini disponsori oleh seorang donatur, mulai dari penginapan, makan, buku materi, dll. Bahkan ketika akan pulang pun para peserta diberi amplop.

3. Awalnya dauroh ini direncanakan akan diadakan di Masjid Abu ad-Darda' Pekanbaru, lalu secara mendadak rencana diubah hingga akhirnya diadakan di Aie Angek Cottage Padang Panjang, yang diapit oleh 2 gunung: Singgalang dan Merapi.

4. Dauroh yang diadakan selama 2 hari 3 malam ini, hanyalah pengantar penjelasan risalah Aqidah Wasithiyyah yang sedang digarap oleh pemateri.

5. Insya Allah buku Syarah Aqidah Wasithiyyah yang sedang digarap oleh Dr. Firanda ini akan terbit dalam 3 jilid besar. Jilid 1 Muqoddimah (Pengantar) yang telah beliau paparkan pada 3 kali dauroh. Sedangkan jilid 2 dan 3 adalah penjelasan isi dari Aqidah Wasithiyyah. Saat ini beliau sedang menggarap jilid 2.

6. Tapi hingga saat ini pun beliau masih bimbing apakah kelak buku ini akan diterbitkan untuk konsumsi publik atau hanya untuk kalangan tertentu (terbatas), mengingat di jilid 1 ini (yang dijadikan materi dauroh) beliau memaparkan secara rinci tentang "Teologi Para Filsuf Yunani" serta pengaruhnya terhadap para Filsuf Muslim dan Ahlul Kalam, yang dikhawatirkan akan menjadi syubhat yang sangat kuat bagi orang awam.

7. Sebanyak 375 dari 448 halaman buku pengantar ini telah dibaca dan dijelaskan oleh pemateri selama dauroh, kecuali beberapa halaman yang berisi materi yang sudah biasa dibaca oleh para ustadz (peserta).

8. Di akhir dauroh diadakan ujian tertulis untuk seluruh peserta, dan yang diujikan adalah seluruh yang dibaca dan dipelajari dari buku materi, serta seluruh yang disampaikan oleh pemateri yang tidak tertulis di dalam buku. 10 peserta dengan nilai ujian tertinggi mendapatkan silsilah karya Syaikh Abdur Razzaq (22 jilid) dan silsilah karya ayahnya, Syaikh Abdul Muhsin (8 jilid) -semoga Allah menjaga keduanya. Jadi total yang didapatkan masing-masing perserta terbaik adalah 30 jilid, yang kemungkinan juga disponsori oleh sang donatur -barakallah fiihi wa maalihi-.

Saya berharap dauroh ini bisa terlaksana juga untuk para Ustadz dan Dai Sunnah di daerah yang lain. 

Semoga Allah memperbanyak orang semisal Dr. Firanda dan donatur yang memanfaatkan kekayaannya di jalan Allah.

Foto diambil dari depan kamar hotel saya, masya Allah.

Tidak ada komentar: