Mengapa tayammum di pesawat lebih tepat? (Ilmu dari Kru Lion Air)

Biasanya, saya dan beberapa jamaah umrah tetap berwudhu menggunakan air di toilet pesawat jika waktu shalat telah tiba. Tentunya dengan tetap menghargai dan mempersilahkan jika ada yang mau tayammum.

Dalam perjalanan umrah hari ada sesuatu yang istimewa;

Kru Lion Air mengumumkan melalui pengeras suara bahwa waktu shalat zhuhur telah tiba, dan para penumpang bisa melaksanakan shalat zhuhur dan ashar dengan jamak qashor. 

Kemudian kru juga menyampaikan bahwa karena ketersediaan air di pesawat sangat terbatas, terlebih tidak baik jika area toilet kabin pesawat basah, maka para penumpang diminta untuk tayammum.

Setelah pengumuman dari kru Lion Air selesai, terdengar lantunan adzan Syaikh Masyari Rasyid di seluruh ruangan pesawat.

Sungguh, tidak kuasa menahan rasa haru dan sedih. Juga rasa malu atas ke-egoisan kami (khususnya saya) selama ini yang selalu memaksakan wudhu dengan air di pesawat terbang.

Saat itu, saya pikir tidak ada alasan untuk tayammum di pesawat terbang mengingat ada air di toilet, dan juga kita bisa berwudhu dengan hemat air, serta berusaha untuk tidak membasahi lantai dengan cara dibersihkan bekas wudhu dengan tisu.

Tetapi.. Ternyata hari ini saya sadar bahwa pilihan tayammum di pesawat sepertinya lebih tepat, dengan tetap menghargai dan mempersilahkan jika ada yang mau berwudhu dengan syarat hemat penggunaan air dan menjaga agar kondisi toilet tetap kering.

Mengapa tayammum di pesawat lebih tepat?

Pertama: Meskipun di pesawat ada air, tapi benar apa yang disampaikan oleh kru Lion Air, bahwa air di pesawat sangat terbatas. Cadangan air baru bisa diisi kembali jika pesawat mendarat. Kebutuhan air untuk 500 an penumpang dengan berbagai kebutuhan yang sangat mendesak seperti bersuci setelah buang air kecil maupun buang air besar.
Kebutuhan air untuk bersuci dari keduanya tentu jauh lebih mendesak dari berwudhu yang bisa digantikan dengan tayammum.

Kedua: Kita mungkin bisa disiplin mengambil air wudhu dengan sangat hemat dan tanpa membasahi lantai toilet pesawat. Tapi bagaimana dengan 500 an jamaah yang kebanyakan nya adalah orang tua dan awam? Mereka mungkin bisa lebih boros air dan lebih kurang disiplin sehingga menyebabkan banyaknya genangan air di toilet pesawat seperti yang diperingatkan oleh kru Lion Air.

Terimakasih kru Lion Air atas ilmu yang anda sampaikan, dan juga atas ajakan anda untuk shalat dengan tayammum dan juga jamak qashar selama dalam perjalanan kami ke tanah suci. Barakallahu fiikum.

10 September 2022
Ditulis di atas pesawat Lion Air dalam perjalanan ke Madinah

(081212262408)

Tidak ada komentar: