Dari Shahābat Anas bin Mālik, radhiyallāhu 'anhu Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam telah bersabda :
....وَحُفَّتْ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ
"Bahwasanya neraka Jahannam diliputi dengan syahwat-syahwat." (HR. Muslim versi syarah shahih muslim 2822)
Artinya, seseorang kalau ingin masuk ke dalam neraka Jahannam maka dia akan melewati pagar-pagar syahwat tersebut.
Dia akan merasakan kelezatan-kelezatan sehingga akhirnya terjerumus ke dalam neraka Jahannam.
Dan maksiat demikian, mendatangkan kelezatan, dan semua maksiat secara umum mendatangkan kelezatan.
🍂 Namun lihatlah...
Setelah maksiat, apa yang terjadi?
Kelezatan tersebut telah selesai.
Yang tersisa hanyalah HISAB...., akan di HISAB oleh Allãh Subhanahu wa Ta'āla.
Inilah kelezatan maksiat yang bersifat sementara..
🍃 Hal ini berbeda dengan KEIMANAN.
Kelezatan yang ditimbulkan KEIMANAN, kalau kita katakan itu adalah "KEBAHAGIAAN".
Kebahagiaan adalah kelezatan yang Allãh masukkan ke dalam hati seseorang.
Berbeda dengan kelezatan maksiat yang hanya bersifat jasadiyyah (berkaitan dengan jasad saja), tetapi kebahagiaan karena iman masuk ke dalam hati.
🍃 Kata Allãh Subhanahu wa Ta'āla:
Artinya, seseorang kalau ingin masuk ke dalam neraka Jahannam maka dia akan melewati pagar-pagar syahwat tersebut.
Dia akan merasakan kelezatan-kelezatan sehingga akhirnya terjerumus ke dalam neraka Jahannam.
Dan maksiat demikian, mendatangkan kelezatan, dan semua maksiat secara umum mendatangkan kelezatan.
🍂 Namun lihatlah...
Setelah maksiat, apa yang terjadi?
Kelezatan tersebut telah selesai.
Yang tersisa hanyalah HISAB...., akan di HISAB oleh Allãh Subhanahu wa Ta'āla.
Inilah kelezatan maksiat yang bersifat sementara..
🍃 Hal ini berbeda dengan KEIMANAN.
Kelezatan yang ditimbulkan KEIMANAN, kalau kita katakan itu adalah "KEBAHAGIAAN".
Kebahagiaan adalah kelezatan yang Allãh masukkan ke dalam hati seseorang.
Berbeda dengan kelezatan maksiat yang hanya bersifat jasadiyyah (berkaitan dengan jasad saja), tetapi kebahagiaan karena iman masuk ke dalam hati.
🍃 Kata Allãh Subhanahu wa Ta'āla:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allãh. Hanya dengan mengingat Allãhlah hati -hati akan menjadi tenang." (QS. Ar-Ra'd ayat 28).
Tatkala Anda berbuat maksiat memang Anda merasakan KELEZATAN...
Namun, ingatlah kelezatan tersebut hanyalah SEMENTARA.
Dan setelah pergi kelezatan tersebut akan ada kegelisahan, akan ada kekeringan dalam hati Anda, akan ada gundah gulana dan setelah itu anda akan dihisab Allãh Subhanahu wa Ta'āla.
🍃 Jika Anda ingin BAHAGIA, maka ber-TAQWA-lah kepada Allãh Subhanahu wa Ta'āla. Melaksanakan ketaatan dan menjauhi larangan, maka kebahagiaan tersebut akan selalu ada di hati Anda.
Semoga Allāh Subhānahu wa Ta'ālā senantiasa menambahkan keimanan kepada kita semua.
Tatkala Anda berbuat maksiat memang Anda merasakan KELEZATAN...
Namun, ingatlah kelezatan tersebut hanyalah SEMENTARA.
Dan setelah pergi kelezatan tersebut akan ada kegelisahan, akan ada kekeringan dalam hati Anda, akan ada gundah gulana dan setelah itu anda akan dihisab Allãh Subhanahu wa Ta'āla.
🍃 Jika Anda ingin BAHAGIA, maka ber-TAQWA-lah kepada Allãh Subhanahu wa Ta'āla. Melaksanakan ketaatan dan menjauhi larangan, maka kebahagiaan tersebut akan selalu ada di hati Anda.
Semoga Allāh Subhānahu wa Ta'ālā senantiasa menambahkan keimanan kepada kita semua.
Tidak ada komentar: