TAKWA ADALAH DASAR KESELAMATAN

Hendaknya seseorang fokus untuk membangun ketakwaannya kepada Allah agar ia selamat. Karena kekayaan, kemuliaan, dan kenikmatan, tidak akan selalu menetap dalam diri seseorang.
---------------
Ibnul Jauzi رحمه الله mengatakan,

"Ketahuilah bahwa zaman itu tidak statis dalam satu kondisi. Sebagaimana Allah 'Azza wa Jalla berfirman,

وَتِلْكَ ٱلْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ ٱلنَّاسِ
"Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)." (QS.Ali-Imran: 140)

Sesekali berada dalam kemiskinan, sesekali kaya, sesekali mulia, sesekali hina, sesekali orang orang tercinta bahagia, kali yang lain musuh senang dengan penderitaannya. Maka orang yang selalu bahagia adalah orang yang bertakwa kepada Allah.

Kalau ia berada dalam kekayaan maka takwa akan menghiasinya. Kalau ia miskin, maka takwa akan membukakan pintu pintu kesabaran baginya.

Kalau dia dalam keadaan selamat maka nikmatnya pun menjadi sempurna. Kalau dia ditimpa cobaan, itu akan membuatnya menjadi baik.

Tidak akan membahayakannya jika perputaran zaman membuatnya jatuh ataupun membuatnya naik. (Diringkas dari Mukhtasor Shaidul Khatir karya Ibnul Jauzi رحمه الله)

Ditulis oleh: Ustadz Fandi Kasbara Harahap, S.Sy. حفظه الله
---------------
#posternasihatyts

Tidak ada komentar: