Zionis Lama dukung Pembantaian Massal Muslimiin Rohingya Oleh Myanmar


YAHUDI PALSU (ASHKENAZI) ZIONIS LAMA MENDUKUNG PEMBANTAIAN MASSAL MUSLIMIIN ROHINGYA OLEH MYANMAR

Simak:

Menurut laporan oleh Badan Pembangunan Internasional Ontario (OIDA), sejak 25 Agustus 2017, hampir 24.000 Muslim Rohingya telah dibunuh oleh pasukan Negara Myanmar. 

Sementara lebih dari 34.000 orang Rohingya dilemparkan ke dalam api, lebih dari 114.000 lainnya dipukuli, serta sebanyak 18.000 perempuan dan anak perempuan diperkosa. Lebih dari 115.000 rumah dibakar.

Dan ternyata, Yahudi Palsu Zionis la'natulloh penjajah Palestina dan pemanipulasi banyak hal buruk di dunia, mendukung pembunuhan massal terhadap kaum Muslimiin Rohingya! 

Yang dilakukan oleh rezim Buddha Myanmar!

Pada Maret 1954, Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Myanmar Walter Eytan, menulis surat kepada Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Moshe Dayan. Dalam surat tersebut, Eytan, mengatakan bahwa, Myanmar adalah teman setia Israel di Asia. Menurutnya, hubungan antara tentara Israel dan tentara Burma bisa menjadi sangat vital dan diplomatis.

"Dengan keadaan hubungan antara Israel dan Burma saat ini, sebenarnya tidak mungkin untuk menolak permintaan Tentara Burma," ujar Eytan, dalam suratnya.

Kesepakatan pertahanan antara kedua rezim tersebut terdiri dari 30 pesawat tempur, ratusan ribu butir amunisi, 1.500 bom napalm, 30.000 barel senapan, ribuan mortir dan perlengkapan militer lainnya, mulai dari tenda pramuka hingga perlengkapan terjun payung.

Selain itu, puluhan ahli Israel dikirim ke Myanmar untuk misi pelatihan. Sementara perwira militer Myanmar datang ke Israel untuk instruksi komprehensif tentang pangkalan IDF. Israel juga mendirikan perusahaan pelayaran, pertanian, pariwisata dan konstruksi di Myanmar

Dan orang Myanmar terinspirasi untuk mengikuti jejak Israel dalam invasi dan perampasan tanah. Oleh karena itu, militer Myanmar juga mendirikan pangkalan militer di wilayah yang dihuni oleh etnis minoritas.

Israel menganggap perang saudara yang mematikan di Myanmar sebagai "peluang emas" untuk meningkatkan penjualan senjatanya. Sebuah pesan yang dikirim ke Perdana Menteri Israel saat itu David Ben-Gurion, dari Kementerian Luar Negeri pada September 1952 menyatakan bahwa, perang saudara di Myanmar telah merenggut 30.000 korban. Hingga saat ini 55 persen dari anggaran Israel dialokasikan untuk tujuan pertahanan.  

Dokumen tersebut mengungkapkan, salah satu tujuan utama Israel adalah untuk memenangkan dukungan Myanmar di forum internasional. Hal ini sebagai imbalan atas dukungan Israel terhadap pertahanan Myanmar. Pada periode itu tidak ada perwakilan Israel yang pernah menyuarakan keberatan untuk penjualan senjata ke Myanmar.

Namun setelah mendapatkan kritik publik, pada Juli 2019 Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan, Myanmar tidak lagi dapat mengirim perwakilan ke pameran senjata di Israel.

➖️➖️➖️➖️

🌏 Memang, Al Qur'aan dan As Sunnah (Al Hadits) shohiih, tak mungkin salah!

Juga tentang peringatan akan kelakuan Yahudi, Kafiriin dkk.; macam ini.

Ingatlah, semakin dekat masanya, Dajjal Al Masih la'natulloh, datang.

Dan sebelum dia datang, didahului kedholiman, kelicikan, kedengkian kaum Dajjaluun, Ruwaibidhoh, Kafiriin, dkk.; macam ini.

Sesuai pemberitahuan bisyaroh Hadits, Al Qur'aan.

➖️➖️➖️➖️

📡 Berita fakta selengkapnya:

https://www.republika.co.id/berita/rjeofq383/dokumen-kemenlu-ungkap-israel-dukung-militer-myanmar-bantai-muslim-rohingya

https://www.instagram.com/p/CjcGvBPPZK8/?igshid=NmNmNjAwNzg=

Tidak ada komentar: