Wajibnya Ajarkan anak agama islam sejak kecil


Mengajarkan agama dari kecil kepada keluarga adalah hal yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, ia berkata, “Hasan bin Ali (cucu Rasulullah) pernah mengambil sebiji kurma yang berasal dari kurma zakat, lalu dia menelannya, maka Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

كِخْ كِخْ ارْمِ بِهَا أَمَا عَلِمْتَ أَنَّا لَا نَأْكُلُ الصَّدَقَةَ
‘Kikh! Kikh! Muntahkanlah! Tidakkah kamu ketahui bahwa sesungguhnya kita tidak diperbolehkan memakan harta zakat?!’” (HR. Muslim: 3/117 no. 518)

Lihat, bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada cucunya yang masih kecil untuk mengenal halal dan haram.

Demikian pula yang dilakukan oleh beliau kepada anak tiri beliau yaitu Umar bin Abi Salamah radliyallaahu anhu. Umar bercerita: Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku:

يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ
“Wahai anak, bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari: 5376, Muslim: 2022)

Maka seutamanya tanggung jawab orang tua adalah seperti apa yang dicontohkan Rasulullah dalam mendidik cucunya. Sebagaimana pula dicontohkan para generasi terbaik umat ini setelah beliau.

maribaraja.com

Tidak ada komentar: