Nasehat Asatizah STDI Imam Syafii jember pada jeda Daurah Syariyyah ke-22 di Batu Malang


Ramah Tamah Keluarga STDI Imam Syafi'i Jember jeda Daurah Syariyyah ke-22 di Batu Malang.

Bersama teman-teman seperjuangan kami mendapat wejangan dan nasihat dari para guru kami asatidzah tercinta hafizhahumullah.

Dimulai dari Ust. Syafiq Basalamah, Ust. Musyaffa, Ust. Abdullah Roy, Ust. Misbah Zulam, dan diakhiri oleh ketua STDI Ust. Arifin Badri hafizhahumullah.

Di antara poin nasihat tsb: 
Tetap istiqamah berdakwah tauhid dan sunah. Semangat memberikan apa yang dibutuhkan umat bukan apa yang diinginkan. Semangat memberikan inspirasi kalimat kebaikan meski sederhana.

Taawun dengan asatidzah setempat. Perbaiki kekurangan diri. Belajar manajemen pengelolaan pesantren.

Semakin waktu makin besar maka tetap rendah hati dan jangan sombong. Tetap ikhlas dalam berdakwah. Jangan bersedih jika ada kajian dai lain di waktu yang sama dan lebih banyak jamaahnya.

Kisah syaikh kajian di masjid Nabawi yang jamaahnya hanya satu dua atau hanya kameramennya saja dan kajian syaikh lain di waktu yang sama lebih ramai. Wafat saat salat di masjid Nabawi. Semoga tanda keikhlasan dalam dakwah.

Hati hati dari hasad sesama dai: penyakit hati yang terakhir dicabut dari hati ahli surga. Belajarlah menerima kritik. Belajarlah menerima pendapat yang berbeda.

Semoga Allah selalu menjaga guru kita dan teman kita sesama pejuang dakwah. 

(Roni Nuryusman syah)

Tidak ada komentar: