SUKA TELAT DI SHAF PERTAMA

Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

(A). "Selalu suatu kaum terlambat untuk berada di shaf yang "pertama", sehingga Allah nanti akan "mengakhirkan" mereka (dari rahmat-Nya)" (HR.Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban, hadits dari 'Aisyah, lihat Shahiihut Targhiib no. 510)

(B). "Senantiasa suatu kaum "terlambat" untuk berada di shaf pertama, sehingga Allah akan "melamakan" (masa tinggal) mereka di Neraka" (HR.Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban, hadits dari 'Aisyah, lihat Shahiihul Jaami' no. 7699)

Abu Sa’id al-Khudri رضي الله عنه berkata :

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى فِي أَصْحَابِهِ تَأَخُّرًا فَقَالَ لَهُمْ : تَقَدَّمُوا فَأْتَمُّوا بِي، وَلْيَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ، لَا يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمُ اللهُ
"Bahwa Rasulullah ﷺ melihat sebagian pada sahabatnya berlambat-lambat dari "shaf awal". Kemudian beliau bersabda : "Majulah kalian dan ikutilah shalatku ini. Hendaklah orang2 yg di belakang kalian (mengikuti shalatku) dengan mencontoh shalatnya kalian. Senantiasa suatu kaum "terlambat" dari shaf-shaf yg di depannya hingga Allah pun menunda (rahmat-Nya) untuk mereka" (HR. Muslim no. 438)

Ibrahim at-Taimi رحمه الله berkata :

إِذَا رَأَيْتَ الرَّجُلَ يَتَهَاوَنُ فِي التَّكْبِيرَةِ الْأُولَى فَاغْسِلْ يَدَكَ مِنْهُ
"Apabila engkau melihat seseorang yg suka "meremehkan" pada takbir shalat yang pertama (takbiratul ihram), maka cucilah tanganmu darinya" (Siyar V/84). Maksudnya jauhilah orang yang seperti itu dan jangan berteman dengannya.

Wakii' bin al-Jarraah رحمه الله berkata :
"Barangsiapa yang "tidak mendapatkan" takbir pertama, maka janganlah engkau "harapkan" akan kebaikannya" (Syu'abul Iman III/74 oleh Imam al-Baihaqi)

Imam al-'Utsaimin رحمه الله berkata :

إن الإنسان كلما تأخر عن الصف الأول والثاني أو الثالث ( أي في الصلاة ) ألقى الله في قلبه محبة التأخر في كل عمل صالح والعياذ بالله
"Sesungguhnya setiap kali seorang itu terlambat dari shaf pertama, kemudian juga pada (shalat berikutnya) terlambat lagi shaf "kedua", kemudian shaf ketiga (apalagi sengaja terlambat), maka Allah akan "tanamkan" di dalam hatinya cinta keterlambatan dalam melakukan setiap amal shalih, dan kita berlindung kepada Allah" (Syarah Riyadush Shalihin V/111)

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

Tidak ada komentar: