WASPADALAH, API HASAD (IRI DENGKI) ITU SULIT PADAMNYA


قال الإمام محمد بن سيرين رحمه الله تعالى : الحسد من أخلاق اللئام، وتركه من أفعال الكرام، ولكل حريق مطفيء، ونار الحسد لا تطفأ (روضة العقلاء ونزهة الفضلاء، ص/97)
Al-Imam Muhammad bin Sirin rohimahulloh ta'ala pernah berkata : "Hasad (iri dengki) itu adalah termasuk akhlak orang-orang yang tercela. Dan meninggalkannya termasuk perbuatan (akhlaknya) orang-orang yang mulia. Setiap yang terbakar itu mempunyai pemadam (yakni ada yang bisa memadamkannya), sedangkan API HASAD tidak akan bisa padam !" (Roudhotul Uqola' wa Nuzhatul Fudhola', hal. 97)

قال الإمام أبو حاتم رحمه الله تعالى : العاقل يكون على إماتة الحسد بما قدر عليه أحرص منه على تربيته، ولا يجد لإماتته دواء أنفع من البعاد (روضة العقلاء ونزهة الفضلاء، ص/98)
Al-Imam Al-Hafidz Abu Hatim Muhammad bin Hibban Al-Busty rohimahulloh juga berkata : "Orang yang berakal/cerdas itu selalu berusaha untuk mematikan rasa dengki yang ada pada dirinya, daripada memeliharanya. Sementara itu, tidak akan didapati obat yg lebih bermanfaat/manjur untuk mematikan atau mengobati rasa dengki itu, selain dari menjauhi/menghindari rasa dengki itu sendiri !" (Roudhotul Uqola' wa Nuzhatul Fudhola', hal. 98)

Catatan :

1. Tahukah anda, apa yang dimaksud dengan Hasad itu ?

“Hasad itu adalah kebencian seseorang terhadap nikmat yang diberikan Alloh kepada orang lain.” ( Kitaabul ‘Ilmi, hal. 71)

Ya, hasad itu bukan hanya sekadar mengharapkan hilangnya nikmat Allah dari orang lain. 

Bahkan, Hasad itu adalah ketidaksenangan seseorang terhadap nikmat yang Alloh berikan kepada orang selain dirinya.

Itulah hasad, baik ia mengharapkan hilangnya nikmat itu dari orang lain ataupun tetap ada pada mereka.

Semata-mata benci/tidak suka adanya nikmat yang Alloh berikan pada orang lain, baik dalam hal harta, ilmu/kepandaian, prestasi, ketampanan atau kecantikan dan sebagainya, maka itulah Hasad ! Wallohu a'lam...

2. Ketahuilah pula, bahwa Hasad itu akan menjangkiti hampir seluruh manusia, kecuali orang-orang yang dirahmati Alloh ta'ala, agar dijauhkan darinya. 

“Maksudnya yaitu bahwasanya hasad itu adalah penyakit jiwa, dan ia adalah penyakit yang menguasai, dan tidak ada yang selamat darinya kecuali hanya segelintir orang saja.

Karena itulah dikatakan : “Tidak ada jasad yang bisa selamat dari hasad.

Akan tetapi orang yang tercela akan menampakkannya, sedangkan orang yang mulia akan menyembunyikannya.”

(Majmuu’ Al Fatawaa, 10/125-126)

3. Mungkin ada yang bertanya : Mengapa hasad itu sulit dihindari ?

Hal itu dijelaskan oleh Al-Imam Ibnu Rajab Al Hanbali rohimahulloh sebagai berikut : 

“Hasad itu tertanam di dalam tabi’at manusia, yaitu manusia akan membenci jika ada seseorang yang sejenis dengannya (yakni yang sama jenis profesinya), yang mengunggulinya dalam suatu keutamaan.” ( Jaami’ul ‘Uluum wal Hikam, hal. 217)
 
Meskipun demikian, Hasad tetap saja sebagai perbuatan tercela, yang wajib bagi kita semua untuk menjauhkan diri darinya.

Alloh ta'ala berfirman :

وَلَا تَتَمَنَّوْا۟ مَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بِهِۦ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِّلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِّمَّا ٱكْتَسَبُوا۟ ۖ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيبٌ مِّمَّا ٱكْتَسَبْنَ ۚ وَسْـَٔلُوا۟ ٱللَّهَ مِن فَضْلِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS An-Nisa' : 32)

Demikianlah....

Semoga Alloh subhanahu wa ta'ala menjauhkan kita dari semua jenis akhlak yang rendah dan tercela, diantaranya seperti Hasad (iri dengki) ini !

Semoga tulisan ini bisa menjadi nasehat yang ringkas dan bermanfaat untuk kita semuanya......

Allohu yubaarik fiikum.....
Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah ....
Semoga bermanfaat bagi kita semuanya...
Aamiin...!!!

Tidak ada komentar: