NASEHAT DARI SYAIKH PROF. DR. ABDURRAZAQ BIN ABDUL MUHSIN AL-BADR HAFIZHAHULLAH KEPADA PARA JAMA’AH HAJI.
Saudaraku yang telah Allah mudahkan untuk dipanggil dalam rangka Berhaji
Telah ada fenomena dan isyarat yang sangat jelas bagimu wahai saudaraku yang sekarang berada di tanah suci. Anda telah mendapatkan rezki bisa menyambut panggilan haji yang ma'ruf tidak semua kaum muslimin dipanggil untuk bisa berhaji.
Tekadmu dari rumah bergemuruh ketika pertama kali mendaftar untuk haji dan menyetor dana untuk mendapatkan kursi, walau hati pun pasrah entah kapan panggilan itu akan dikabulkan 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun bahkan lebih.
Perjuangan menunggu itu betul-betul melelahkan, namun ketika waktu itu datang jangan sampai malah justru semangat dan tekad yang menggema di relung sanubari itu justru menganggap enteng cita-cita ibadah paripurna dalam Islam ini. Salah satu menganggap enteng adalah tidak adanya persiapan ilmu tentang manasik haji, tidak sanggup untuk membaca dan membuka wawasan yang lebih mendalam untuk rujuk kembali kepada dalil-dali dari al-Qur'an dan as-Sunnah yang shohih. Begitupun mental dan jiwa masih belum beranjak dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dulu melilit menggurita dan mencengkeram erat menjerumuskan amalan kebaikan kepada kebangkrutan yang tak bertepi bahkan bukan surplus tapi minus (kekurangan timbangan amal kebaikan).
Dulu merokok dan masih sering berasyik masyik ngobrol di jalanan bersama teman-teman, itupun tak kunjung di perbaharui ketika sampai di tanah suci hal itu masih melilit kuat, waktu yang sangat berharga dihabiskan bukan untuk membaca al-Qur'an, dzikir, doa dan melakukan ibadah lainnya tapi dihabiskan di jalan, duduk dipinggiran jalan hanya untuk membunuh waktu sambil melakukan hal yang kurang bermanfaat.
Sedihnya hati melihat fenomena yang seperti itu, namun ada kewajiban yang harus disampaikan yaitu nasehat dan doa kebaikan semoga tersampaikan kepada mereka kaum muslimin yang seperti itu dan semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Ada nasehat berharga dari Syaikh Abdurrazaq bin Abul Muhsin al-Badr hafizhahullah dalam pembukaan Syarah Kitab At-Tahqiiq wal Idhoh Likatsiirin Min Masaa-il al-Hajj wal ‘Umroh waz Ziyaroh di malam kemarin tanggal 16 Dzulqo’dah 1444 H: yaitu
الحج المبرور ليس له جزاء الا الجنة، الحج المبرور هو الحج الذي عمل صاحبه على التكميل
وله علامتان علامة الحج أثناء الحج و علامة بعد الحج، أما التي في أثناء الحج فهو أن يرى من الحاج خالصا لله موافقا لسنة رسول الله صلى الله عليه وسلم، وأما العلامة التي بعد الحج فهي أن تكون حال الحاج خيرا مما قبله فإن كانت قبل الحج سيئة تكون بعد الحج حسنة
وإن كانت حاله قبل الحج حسنة تكون بعده أحسن من قبل
Haji yang mabrur itu tidak ada pahala (yang layak) baginya kecuali Surga, dimana haji yang mabrur adalah haji yang dilakukan oleh pelakunya dalam bentuk yang sempurna komplit. Dan bagi haji yang mabrur itu ada dua tanda, yaitu:
1. Tanda ketika haji dilakukan
2. Setelah haji (sepulang dari haji)
(penjelasannya adalah sebagai berikut):
1- Ketika haji yaitu dilakukan ikhlas karena Allah dan sesuai dengan Sunnah Nabi Shallallahu'alaihi wassalam.
2. Setelah haji, yaitu kondisi seorang haji lebih baik dari sebelumnya, maka jika dia sebelumnya kondisi (ibadahnya, akhlaqnya dan amalan nya) jelek maka setelah haji kondisinya adalah lebih baik dari sebelumnya, dan jika kondisinya sebelum haji adalah dalam kondisi baik maka setelahnya adalah kondisi yang lebih baik. (selesai Penjelasan Syaikh hafizhahullah).
Artinya adanya perubahan kebaikan dan peningkatan dari apa yang terjadi sebelumnya pada seorang muslim. Seperti kalau sebelum haji sudah sering/rutin mendatangi masjid untuk sholat berjamaah maka setelah haji lebih bersemangat lagi menegakkan sholat berjamaahnya dan juga ditambah dengan sholat-sholat sunnah. Kalau sebelum haji masih suka melakukan hal-hal yang sia-sia maka setelah haji sudah berubah menjadi lebih baik yaitu sibuk dengan melakukan hal-hal yang manfaat saja.
Semoga Allah memudahkan saudara-saudara kita kaum muslimin dapat mendapatkan haji mabrur dan dimudahkan semua urusan kebaikan-kebaikannya.
Akhukum Zaki Rakhmawan Abu Usaid
#NASEHAT_BUAT_PARA_JAMAAH_HAJI
#SEMOGA_BISA_MENDAPATKAN_HAJIMABRUR
Tidak ada komentar: