Taqwa Yang Menjulang Tinggi

#Faidah_Menjulangnya bangunan_menjulangnyaTaqwa

Bangunan tinggi itu pastinya dibangun dengan perjuangan yang berpeluh dan terus menerus. Dibangun dari susunan bangunan bagian demi bagian, satu fase ke fase yang lebih tinggi lagi.

Begitupun kita dalam beribadah, kita ingin agar Allah memberikan ketinggian iman dan derajat di dunia dan Akhirat, maka tentunya syarat dan pengorbanan yang harus dilakukan harus lebih banyak lagi. Berliku dan melelahkan.

Bedanya dengan bangunan yang rendah tentunya pondasi tidak perlu kuat dan perjuangan tidak perlu banyak serta pengorbanan pun seadanya. Sama halnya taqwa yang rendah tidak membutuhkan banyak ketaatan dan mencegah diri dari yang dilarang. Bisa berdalih apapun untuk melegalkan hawa nafsu menjadi kemudi jiwa.

Sekarang di hadapan kita ada dua pilihan kita ingin mendapatkan derajat iman dan kedudukan tinggi di sisi Allah atau yang rendah?

Ya wahai saudaraku jamaah haji dan umroh, ayo semangat mengerahkan tenaga dan berkorban untuk mendapatkan haji mabrur, Jangan pernah menjadi jiwa kerdil yang dikemudikan oleh hawa nafsu. 

Saat inilah anda dipanggil yang lainnya belum dipanggil.

Saat inilah ada banyak saudara kita yang memohon siang malam berjibaku tapi belum dipanggil. Menunggu dengan kelelahan menua dan usia memudar.

Saudaraku maukah engkau mundur kebelakang dan runtuh ke bawah hanya untuk menjadi pribadi yang sama dengan sebelum berangkat haji? Membunuh waktu dengan yang kurang manfaat, meng-elak diri ketika hidayah telah ada dihadapan mata, bercengkerama dengan hiasan dunia yang semu fana, sungguh seandainya mereka yang belum terpanggil akan menghardikmu, "Dah gantian saja sama saya Mas/mbak, anda cukup duduk duduk manis di rumah, saya gantikan posisi anda untuk menjawab panggilan Rabb Pemilik Semesta Alam.

Semoga Allah memudahkan kita untuk mendapatkan haji yang mabrur dan menjadi pribadi yang meraih taqwa yang menjulang.

Akhukum Zaki Rakhmawan 
Abu Usaid.

Tidak ada komentar: