Bahasa yang Fasih dalam memberi Nasihat


Kefasihan sangat dituntut dalam nasehat yang hendak disampaikan. 

Salah seorang Sahabat pernah mengatakan;

وَعَظَنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمًا بَعْدَ صَلاَةِ الْغَدَاةِ مَوْعِظَةً بَلِيغَةً ذَرَفَتْ مِنْهَا الْعُيُونُ وَوَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوبُ ….
“Selepas shalat Subuh, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberikan nasehat yang sangat menyentuh, hati kami bergetar dan air mata pun berlinang.” (HR. Tirmidzi: 2676. Diabsahkan oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashabih: 165).

"Maka seorang pemberi nasehat hendaknya menyampaikan nasehat dengan lafadz yang terbaik, yang paling mampu menyentuh jiwa para pendengar, sehingga merekapun tertarik untuk mendengarnya"

Semoga Allah memberikan Hidayah dan Rahmat-Nya serta menerima amal ibadah kita.

بَارَكَ اللّٰه فِيْكُمْ

Tidak ada komentar: