Berbuat baiklah di sisa usiamu

Abu Nu’aim Ahmad bin Abdullah al-Ashbahaniy rahimahullah membawakan sebuah riwayat di dalam kitabnya, Hilyatul Auliya’ wa Thabaqatul-Ashfiya’, 8/113:

Fudhail bin Iyadh rahimahullah pernah berkata kepada seorang laki-laki: 
“Berapa umurmu yang telah berlalu?” 

Laki-laki itu menjawab: “60 tahun.”

Fudhail melanjutkan: “Engkau sejak 60 tahun lalu berjalan menuju Rabb-mu, hampir saja sampai.” 

Laki-laki itu berkata: “Wahai Abu Ali, innaa lillahi wa innaa ilaihi roojiuun.” 

Fudhail bertanya: “Engkau tahu apa arti ucapan itu?” 

Laki-laki itu menjawab: “Aku jawab, kita milik Allah dan kita akan kembali kepada-Nya.”

Fudhail berkata kepadanya: “Engkau tahu tafsirnya?” 

Ia menjawab: “Tolong sampaikan tafsirnya kepada kami, Wahai Abu Ali!”

Fudhail menjawab: “innaa lillahi, (artinya) engkau mengatakan: Aku hamba milik Allah semata, dan aku hanya kembali kepada Allah. Siapa yang tahu bahwa dirinya adalah hamba Allah dan ia pasti akan kembali kepada Allah, hendaknya ia tahu bahwa ia akan tertahan. Siapa yang tahu bahwa ia akan tertahan maka hendaknya ia tahu bahwa ia akan ditanya, dan siapa yang tahu bahwa ia akan ditanya hendaknya ia mempersiapkan jawabannya." 

Orang itu berkata: “Lantas bagaimana solusinya?”

Fudhail menjawab: “Mudah.” 

Orang itu bertanya: “Apa itu?”

Fudhail menjawab: “Kerjakanlah kebaikan di sisa usiamu, niscaya dosamu yang dahulu dan yang akan datang akan diampuni. Sungguh, bila dirimu berbuat keburukan di sisa usia, maka kamu akan disiksa karena sebab dosamu yang lalu dan yang yang akan datang."

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, "Termasuk harta berharga yang menyejukkan, engkau bisa memperbaiki diri di sisa usia agar diampuni dosamu yang dahulu." (al-Bidayah wan-Nihayah, 1/318)

🇮🇩🇸🇦 ICC DAMMAM KSA
Channel Telegram: https://t.me/iccdammamksa

Tidak ada komentar: